PR DEPOK - Proyeksi pendapatan box office global untuk film Indiana Jones and the Dial of Destiny memberikan gambaran yang lebih jelas tentang potensi kesuksesannya saat dirilis.
Sebagai petualangan terakhir ikonik Indiana Jones yang diperankan oleh Harrison Ford, film ini mengikuti perburuannya terhadap Archimedes Dial yang legendaris bersama dengan anak angkatnya, Helena Shaw (Phoebe Waller-Bridge).
Dengan anggaran yang mencetak rekor sebesar sekitar $295 juta (Rp4,4 Triliun), film ini dijanjikan sebagai yang paling mahal dalam waralaba Indiana Jones.
Menurut laporan dari Deadline, rilis akhir pekan mendatang dari Indiana Jones and the Dial of Destiny diperkirakan akan menghasilkan pendapatan box office global sebesar $140 juta (Rp2 Triliun), dengan proyeksi pembukaan domestik sebesar $65 juta (Rp974 Miliar).
Meskipun hal ini menunjukkan bahwa ada sejumlah penonton yang sangat menantikan film ini, pendapatan yang diproyeksikan masih hanya sebagian kecil dari anggarannya yang besar.
Sementara itu, dikutip dari Hockmarketing, pemantauan pendapatan box office untuk rilis domestik Indiana Jones and the Dial of Destiny menunjukkan bahwa pembukaannya diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull pada tahun 2008.
Film terakhir ini meraup $100 juta (Rp1,5 Triliun) di dalam negeri selama akhir pekannya dan berhasil menjadi hit box office yang sukses, menghasilkan $790,7 juta (Rp11 Triliun) di seluruh dunia dengan anggaran $185 juta (Rp2,7 Triliun).
Baca Juga: PKH Tahap 2 Tahun 2023 Cair? Siap-siap Terima Bantuanmu di cekbansos.kemensos.go.id