Penyanyi Jazz Legendaris Tony Bennett Meninggal Dunia, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui

- 22 Juli 2023, 12:07 WIB

PR DEPOK - Dunia musik tengah berduka karena kehilangan penyanyi jazz legendaris, Tony Bennett yang dikabarkan meninggal dunia di usia 96 tahun.

 

Pria yang terkenal dengan gaya timeless dan lagu-lagu klasik Amerika ini telah berkarier selama puluhan tahun, dan meninggalkan jejak di hati para penggemar musik di seluruh dunia.

Mulai dari lagu andalannya, I Left My Heart in San Francisco, hingga duetnya bersama bintang-bintang kontemporer seperti Lady Gaga, suara lembut Tony Bennett dan interpretasinya yang luar biasa terhadap Great American Songbook telah memukau para pendengarnya dari berbagai generasi.

Dikutip Pikiran-Rakyat.Depok.com dari Pink Villa, berikut adalah 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang penyanyi jazz legendaris, Tony Bennett.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Minggu, 23 Juli 2023: Perubahan Besar akan Datang

Siapakah Tony Bennett?

Tony Bennett, penyanyi jazz legendaris yang ikonik ini meninggal dunia pada usia 96 tahun di kampung halamannya di New York, hanya dua minggu sebelum hari ulang tahunnya.

 

Terlahir dengan nama Anthony Dominick Benedetto pada tanggal 3 Agustus 1926, di Queens, New York, Bennett tumbuh besar selama masa the Great Depression dan menemukan penghiburan dengan bernyanyi, berkat pengaruh ayahnya yang merupakan seorang imigran asal Italia.

Ia memulai perjalanan musiknya dengan nama panggung Joe Bari dan mulai terkenal pada tahun 1950-an, memikat penonton dengan suaranya yang lembut dan frasa yang unik.

Baca Juga: 9 Rawon Legendaris di Jember Ini Wajib Anda Kunjungi, Cek Alamat dan Jam Bukanya

Pada tahun 2016, Tony Bennett menghadapi diagnosis penyakit Alzheimer, yakni gangguan neurologis progresif yang memengaruhi memori dan fungsi kognitif.

Terlepas dari berita tersebut, Bennett terus membagikan bakat musiknya yang luar biasa kepada dunia selama beberapa tahun setelah diagnosisnya.

 

Karier dan Lagu Tony Bennett

Sepanjang kariernya yang gemilang, pengabdian Tony Bennett pada lagu-lagu klasik Amerika menjadi gaya khasnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Minggu, 23 Juli 2023: Tidak Ada Kata Terlambat untuk Memulai

Dengan kemampuan luar biasa dalam menginterpretasikan dan menanamkan emosi ke dalam Great American Songbook, ia membawakan lagu-lagu yang tak terlupakan dari penulis lagu legendaris seperti Gershwins, Cole Porter, Irving Berlin, dan Jerome Kern.

Single hitnya, termasuk I Left My Heart in San Francisco, Because of You, dan Rags to Riches, mengukir namanya di industri musik.

 

Sepanjang perjalanan kariernya, Tony Bennett telah meraih berbagai pencapaian yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu musisi terhebat sepanjang masa.

Dengan lebih dari 70 album atas namanya, Bennett meraih banyak penghargaan Grammy, yang sebagian besar diperolehnya di usia 60-an dan seterusnya.

Baca Juga: BIG MATCH PSM Makassar vs Persib Bandung, Tersedia Preview dan Link Nonton

Lagu yang paling ikonik, I Left My Heart in San Francisco, menjadi lagu yang tak lekang oleh waktu dan memberinya dua Penghargaan Grammy pertamanya, termasuk Record of the Year.

Dari Penyanyi Bar hingga Ketenaran Global

 

Suara Bennett sering digambarkan sebagai penyanyi tenor yang bernyanyi seperti bariton, melambungkan namanya menjadi bintang pada tahun 1950-an.

Sebagai salah satu penyanyi besar di pertengahan abad ke-20, ia menarik perhatian publik dengan pembawaannya yang santai, sopan, dan kemampuannya untuk terhubung dengan pendengar pada tingkat yang mendalam.

Baca Juga: 6 Tempat Bakso Paling Wenak di Petarukan, Jawa Tengah, Cek Jam Bukanya

Ia memenangkan 19 Penghargaan Grammy yang kompetitif sepanjang kariernya, termasuk Album Terbaik untuk Tony Bennett: MTV Unplugged dan kolaborasi dengan legenda musik lainnya seperti Lady Gaga dan K.D. Lang.

Seorang Pejuang untuk Great American Songbook

 

Semangat Tony Bennett tidak hanya pada penampilannya; ia adalah pendukung setia Great American Songbook, yang ia yakini menampilkan musik terbaik yang pernah ditulis.

Sepanjang kariernya, Bennett bekerja tanpa lelah untuk memperkenalkan melodi dan lirik abadi kepada generasi muda yang mendefinisikan era keemasan musik Amerika.

Baca Juga: Candi Prambanan: Objek Wisata Dekat Yogyakarta dan Klaten, Kisah dan Cara Menuju Lokasinya

Usahanya ini membuatnya dihormati dan dikagumi oleh sesama seniman dan penggemarnya.

Sebagai pembawa obor Great American Songbook, ia memperkenalkan generasi muda pada keindahan dan kedalaman melodi klasik dari para penulis lagu kesayangan seperti Gershwins, Cole Porter, dan Irving Berlin.

 

Meninggalkan Warisan yang Abadi

Pengaruh Tony Bennett terhadap dunia musik akan selalu dikenang. Ia lebih dari sekadar penyanyi; ia adalah seorang pendongeng, pelukis, dan sejarawan musik.

Baca Juga: Enaknya Melegenda, Inilah 4 Tempat Makan Bakso Terpopuler di Salatiga

Lukisan-lukisannya yang dipajang di koleksi publik dan pribadi, menyoroti kecintaannya pada seni, yang memberinya kegembiraan dan inspirasi.

Hubungan Bennett yang mendalam dengan kampung halamannya mendorongnya untuk mendirikan Frank Sinatra School of the Arts di Astoria, Queens, yang memberikan kesempatan kepada para talenta muda untuk mengejar impian artistik mereka.

 

Auara Tony Bennett yang tak terlupakan dan kontribusinya pada lanskap musik Amerika akan terus bergema di antara para pendengarnya untuk generasi yang akan datang.

Keunikan seni, pesona, dan kecintaannya yang tulus terhadap musik telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di hati para pencinta musik di seluruh dunia.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah