Namun, Myung-joon datang dan menghibur Hye-eun yang merupakan anak yang sama dengan yang ia temui di panti asuhan, Hye-eun hanya ingin dicintai lebih dari siapapun.
Myung-joon menenangkan Hye-eun dan mengatakan kepadanya bahwa dia selalu berdoa untuknya dan tidak akan pernah membencinya apa pun yang terjadi, hal ini membuat Hye-eun menangis.
Hye-eun melepaskan Ro-hee dan terisak-isak di pelukannya. Polisi lalu mengungkapkan bahwa Hye-eun adalah pembunuh Choi Jin-tae yang sebenarnya, membuat semua orang terkejut.
Baca Juga: Mantap! 4 Tempat Makan Mie Ayam Enak di Ajibarang Ini Rekomen Abis, Tertarik Berkunjung?
Selama wawancara dengan media, pertanyaan tentang Hye-eun yang mengincar penelitian Jin-tae muncul, namun Sang-yoon memastikan bahwa Hye-eun hanya mengincar uang Jin-tae.
Tak lama kemudian, tanggal persidangan Myung-joon tiba, kali ini Ro-hee meminta untuk membuat pernyataannya sendiri karena orang-orang yang berada di tengah-tengahnya telah mengubah pernyataannya sesuai dengan keinginan mereka.
Ro-hee mengatakan kepada hakim bahwa meskipun memang benar Myung-joon telah menculiknya, namun Myung-joon tak pernah menyakitinya dan hanya membuatnya merasa aman selama mereka bersama.
Baca Juga: Tak Terlupakan! Cicipi Kelezatan 4 Warung Rawon Terbaik di Magelang
Pernyataannya ini bukan karena simpati emosional, tetapi murni hanya karena Ro-hee berharap Myung-joon dapat dibebaskan sesegera mungkin.
Sepanjang hidupnya, Ro-hee tidak pernah mendapatkan kebebasan sesaat pun, tetapi selama bersama Myung-joon, dia mengerti apa itu kebebasan. Oleh karena itu, Ro-hee hanya berharap agar Myung-joon dibebaskan.