Baca Juga: 7 Fakta Enuh Nugraha, Lulusan ITB Jadi Gelandangan dan ODGJ: Alumni Seangkatan Lakukan Pencarian
Babak Baru Kehidupan Ro-hee dan Myung-joon serta Munculnya 'Kembaran' Ro-hee
Kembali ke masa sekarang, Ro-hee memastikan untuk mengunjungi Myung-joon secara teratur. Pada salah satu kunjungannya, Ro-hee menceritakan rencananya untuk membuat Hee-ae pergi ke sekolah internasional.
Meskipun Myung-joon terganggu oleh sikap Ro-hee, dia menerima rencananya dan juga memberikan ide agar Ro-hee pergi bersekolah juga.
Ro-hee terkejut dengan ini dan mengingatkan Myung-joon bahwa dia tidak perlu pergi ke sekolah, namun, Myung-joon bersikeras bahwa Ro-hee perlu pergi ke sekolah untuk meningkatkan keterampilan sosialnya.
Ro-hee merasa terganggu, tapi ia tidak membantah. Dirinya lalu berterima kasih kepada Myung-joon dan meminta maaf padanya karena tidak bisa membantu lebih dari ini.
Baca Juga: Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud, Sebut Tak Mudah Tentukan Pilihan
Myung-joon memahami perasaannya dan mencubit pipi Ro-hee untuk meringankan suasana hatinya, ketika Ro-hee memukul kepalanya dengan penggaruk kayu. Suasana hati Ro-hee pun langsung membaik.
Ro-hee pun terus mengunjungi Myung-joon dan menunggu sampai hari dia dibebaskan dari penjara, sementara Myung-joon memastikan dia tidak akan merasa sedih lagi setelah bertemu dengan Ro-hee.
Tidak lama kemudian, Ro-hee memulai sekolah dengan Hee-ae dan memberikan perkenalan diri yang kaku di kelas, ia lalu mengingat kata-kata Myung-joon dan mengubah perkenalannya.