Hee-Sik berhasil memberikan obat penawar racun kepada Nam-Soon dan dia langsung membaik, tetapi Hee-Sik pingsan karena stres.
Sementara itu, Polisi kini mencari Ryu Shi-O yang kabur ke tempat yang sama dengan tempat ia biasa berlatih tinju. Di tempat persembunyiannya, Shi-O mendapat telepon dari pemimpin Pavel, Nozh, dan diancam olehnya.
Lalu, karena teleponnya disadap dan Dr. Choi memberi tahu lokasi Shi-O, polisi pergi ke sana sendirian bersama Nam-Soon. Sementara itu, seorang pria asing mengunjungi Shi-O, ternyata pria tersebut adalah Binbin, sahabat Shi-O dulu.
Binbin mengatakan bahwa untuk bertahan hidup dia harus membunuh Shi-O. Shi-O pun meminta Binbin untuk tidak mengkhianatinya karena dia ingin mati dengan dua pengkhianatan saja(satu oleh ayahnya dan Nam-soon). Binbin menyerahkan pistolnya kepada Shi-O dan pergi dari sana.
Baca Juga: Gencatan Senjata Hari Ketiga, Hamas dan Israel Saling Bebaskan Tawanan
Kemudian, saat polisi dan Nam-Soon tiba, dia menembak dirinya sendiri di depan mereka. Setelah itu, polisi melakukan beberapa penangkapan dan mulai mencari penawar narkoba yang sebelumnya diedarkan oleh Shi-O.
Nam-Soon menyebutkan bahwa ia ingat uap keluar dari tempat yang ia datangi, jadi mereka pergi ke sana dan menemukan banyak penawarnya. Ternyata, pemilik tempat tersebut adalah ayah kandung Ryu Si-O.
Di sisi lain, Geum-Ju diizinkan untuk berbicara dengan dokter yang menangani Ryu Shi-O. Ia meyakinkan dokter tersebut untuk memberikan resep penawarnya. Geum-Ju membodohi sang dokter dengan mengatakan bahwa ia akan berinvestasi dan sang dokter nantinya bisa memenangkan hadiah Nobel karena resep tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Drakor My Demon Episode 3: ‘Here Everyone is Demon’, Tanggal Rilis serta Panduan Streaming
Nam-Soon kini Menjadi Seorang Polisi