"60 persen anak-anak yang terkena narkoba adalah anak-anak yang mempunyai watak damai, maksudnya anak yang tidak suka konflik, jika berbicara mengatakan terserah, iya, jadi susah mengatakan tidak saat terkena tekanan teman usia sebaya, dikala dia memasuki usia remaja," bebernya.
Kalau punya anak tipe damai, ajarkan juga biar galak, untuk penyeimbang, sebagai contoh, saat teman ngajak bolos katakan tidak, ajarkan ilmu strategi, misalnya si anak bisa mengatakan bahwa ibunya menelepon untuk segera pulang.
Jika anak tidak diajarkan ilmu strategi, atau bersikap tegas, anak akan selalu manut saja sama temannya, karena masa remaja akan ada saatnya anak ada keinginan di approved/diakui di lingkungannya.
Baca Juga: 5 Taman Bagus dengan Rating yang Tinggi di Kabupaten Cianjur
"Saat kamu ingin diterima di lingkungan, bukan berarti kamu harus mengikuti yang negatif," terangnya.
Stimulasi bisa dilakukan untuk anak-anak yang tipe damai, role play, ada bandarnya, barang, dll.
Bahkan bertindak untuk melakukan pukulan, tendangan perlu diajarkan untuk menolak sesuatu yang dapat membahayakan diri.
"Katakan sorry, thank you, saat dipaksa kamu harus pukul, tendang, lalu takbir," ungkapnya lagi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mie Ayam yang Benar-Benar Menggiurkan Banget di Kabupaten Jepara
Latihan tersebut agar anak punya skill untuk mencegah, bahwa narkoba itu berbahaya, sesuatu yang berbahaya itu boleh.
Penanganan saat orang kena narkoba, ada 3 tahapan, yaitu: