1. Rehabilitasi medis yaitu detoksifikasi, putuskan zat sakaunya, proses waktunya tergantung jenis narkobanya, untuk ganja bisa sampai 3 Minggu, karena bukan hanya menyerang otak, tetapi juga tersimpan di dalam lemak kulit.
2. Rehabilitasi sosial, membetulkan habit atau kebiasaannya (sifat pembohong, penipu, jual barang, apapun mau cepat, bahkan berpengaruh saat bekerja, ingin cepat dapat gaji) semua kebiasaan buruk tersebut dibetulkan dengan cara diubah lifestyle, contoh, bila seorang muslim saat shalat subuh dibangunkan, setiap hari harus ada sesi sharing, mengungkapkan perasaan sedih atau gembira, ada penegasan dalam dirinya.
Baca Juga: Ratingnya Bagus! Berikut 5 Sate Ayam Enak dan Gurih di Kabupaten Jepara
3. Diajarkan tanggung jawab dan ada fungsinya masing-masing, misalnya ada tugas bagian dapur, taman, dll.
Kesimpulannya adalah anak-anak yang berwatak damai, bekali mereka:
- Ilmu tentang drugs dan bahayanya
- Saat anak tidak punya kemampuan bilang tidak secara asertif (sikap yang dapat berkomunikasi dengan jujur dan tegas, namun tetap menghargai dan menjaga perasaan orang lain) latih anak untuk bisa mengatakan tidak
- Bela diri
Baca Juga: Mantap Rek! Ini 7 Mie Ayam Paling Enak, Spesial dan Wajib Dicoba di Surabaya, Yuk List Alamatnya!
Pemulihan yang sudah terkena narkoba, harus dilakukan seumur hidup, karena tidak bisa sembuh total.
Seperti diketahui bahwa dr. Aisah Dahlan adalah keturunan suku Bugis dan menyelesaikan pendidikan kedokterannya di Universitas Hasanuddin (Unhas), Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan di UGM, beliau kuliah kedokteran di dua tempat dan belajar di rehabilitasi narkoba di Kuala Lumpur, ketika sang adik terkena kasus narkoba.***