PR DEPOK - Film Kiblat yang saat ini sedang menjadi kontroversi di Indonesia karena mendapat tanggapan beragam dan sudah dilarang tayang oleh MUI, mendapatkan tanggapan juga dari Pendakwah Ustadz Adi Hidayat.
Ia mengatakan bahwa tanggapan nya terkait film Kiblat yang sedang menjadi perbincangan merupakan tanggapan yang sifatnya masukan untuk para penggiat seni agar menyajikan karya yang lebih mengedukasi.
“Tentu tanggapan ini kita lihat dari sisi positifnya adalah masukan yang mengedukasi setiap baik penggiat seni ataupun kita semua,” ucapnya.
Ustadz Adi Hidayat meminta semua penggiat seni, ustadz-ustadz yang bekerja sama dengan televisi untuk menyajikan konten-konten atau karya yang mengedukasi yang sesuai dengan tuntunan yang bisa dijadikan pedoman.
Baca Juga: Lirik Lagu icantfeelanything oleh NCT DREAM: I Might’ve Been Afraid to be Brave
Ia mengungkapkan bahwa sebuah konten atau film seharusnya mengandung nilai etis dan moral yang mengarahkan kepada kebaikan bukan hanya sekedar mementingkan dari segi keuntungan saja.
“Agar menyajikan berbagai tuntunan yang betul-betul bisa dipedomani yang mengandung nilai etis, mengandung nilai moral, mengedukasi, mengarahkan kepada kebaikan bukan sekedar barangkali mencari peminat ataupun juga penikmat dengan genre tertentu yang justru melahirkan kontroversi,” sambungnya.
Menurutnya, merupakan hal yang sah untuk membuat poster dengan judul yang menarik perhatian untuk memikat para penonton. Namun, hal itu menjadi sesuatu yang berbeda nilainya jika bertentangan dengan nilai moral dan sebuah keyakinan tertentu di masyarakat.
Lebih lanjut, UAH meminta kepada sutradara dan penggiat seni lainnya untuk menyajikan karya yang lebih bagus dengan promosi yang baik untuk memikat para penonton di Indonesia tanpa harus menampilkan hal yang tidak mengandung nilai moral dan etis.
Baca Juga: Tanggal dan Lokasi Penukaran Uang Tunai di Kas Bank Keliling