AC Dinilai Mempercepat Penyebaran Covid-19, Ahli Angkat Bicara

20 Desember 2020, 11:33 WIB
ILUSTRASI Pendingin Ruangan / /Pixabay

PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih meningkat jumlah kasusnya setiap hari.

Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk virus yang diduga ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir 2019 silam.

Kasus virus corona pada musim panas bulan lalu membuat orang di dalam ruangan mencari bantuan penggunaan Air Conditioner (AC) untuk mendinginkan ruangan.

Baca Juga: Kerap Cemas saat Terima Informasi Soal Covid-19, Ini Kata Dokter Psikomatik

Namun beredar informasi yang tersebar bahwa AC berpotensi membantu penyebaran virus Corona lebih masif.

"Ada beberapa laporan bahwa mal, bar, klub sosial tertentu dengan pendingin udara, bahwa pendingin udara mungkin tidak membersihkan udara dari virus, hanya menyirkulasi udara dengan virus," kata Gubernur New York Andrew Cuomo dalam sebuah briefing sebagaimana diberitakan oleh pikiranrakyat-bekasi.com pada artikel yang berjudul AC Disebut Mempercepat Membantu Penyebaran Virus Corona, Benarkah?.

"Kami sedang mempelajari itu dan segera setelah kami mendapatkan informasi lebih lanjut, kami akan membuat keputusan berdasarkan informasi,” katanya.

Baca Juga: Sinopsis Kung Fu Cult Master, Aksi Jet Li Selamatkan Perguruan Milik Kakeknya

Namun para ahli mengatakan hanya ada sedikit bukti soal keterkaitan penggunaan AC dengan risiko penyebaran virus corona. Risiko ini lebih mungkin berasal dari jumlah waktu yang dihabiskan seseorang dalam ruangan saat berada dekat dengan orang lain.

"Pembukaan fasilitas dari sudut pandang saya dan saya pikir ini dibagikan oleh rekan-rekan, itu tidak tergantung pada AC, itu adalah soal berkumpulnya orang-orang untuk jangka waktu yang lama," kata Dr William Schaffner, seorang profesor kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center.

"Anda dapat memikirkan eksperimen laboratorium dan kemungkinan teoritis tentang bagaimana AC dapat menyebarkan virus corona, tetapi sejauh ini sebenarnya tidak ada bukti penting bahwa ini bisa terjadi," jelas Schaffner.

Baca Juga: Diperlukan saat Masa Pandemi Covid-19, Berikut Sederet Manfaat VCO

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan April menimbulkan kekhawatiran bahwa AC dapat menyebarkan virus corona.

Penelitian diterbitkan dalam jurnal Centers for Disease Control and Prevention's Emerging Infectious Diseases, merinci sebuah contoh di mana 10 pengunjung restoran di Tiongkok jatuh sakit setelah makan di meja yang tidak jauh berdekatan dengan meja lain.

Para penulis menyimpulkan bahwa virus corona itu disebarkan oleh AC yang mengembuskan percikan kecil atau droplet virus Corona yang mungkin bertahan di udara.

Baca Juga: Sering Digunakan Namun Jarang Diketahui, Berikut 3 Manfaat Lain Tusuk Gigi

Schaffner mengatakan penelitian ini mungkin merupakan temuan yang menarik, tetapi tetap perlu diingat bahwa tidak ada kasus serupa yang dilaporkan dengan jutaan kasus Covid-19 saat ini di seluruh dunia.

Amesh Adalja, seorang dokter penyakit menular dan seorang sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health Security, pun belum melihat bukti terkait penularan virus Corona yang didukung oleh penggunaan AC.

"Saya belum melihat bukti kuat bahwa kita melihat bahwa ini ditransmisikan secara udara. Ini (virus Corona) terutama menyebar dari percikan yang berpindah dari satu orang langsung ke orang lain," kata Adalja.

Baca Juga: 3 Mitos yang Kerap Terdengar Soal Masker dan Terbukti Keliru

"Meskipun secara teori penggunaan AC disebut mungkin memfasilitasi penyebaran virus Corona, banyak faktor yang mungkin bisa membuat hal tersebut terjadi seperti waktu batuk, atau semburan ke udara pada saat yang tepat," jelas Joseph Fair, seorang ahli virus sekaligus kontributor di NBC News.

Fair meyakini penyebaran melalui AC bukan merupakan faktor utama dalam transmisi, karena kasus-kasus virus corona selama ini tidak menemukan fenomena tersebut. "Jika Anda berpikir tentang berapa banyak orang Amerika yang menggunakan AC, itu adalah 9 dari 10 dari kita, jadi kita akan memiliki lebih banyak (kasus Corona) seharusnya daripada apa yang kita miliki saat ini," kata Fair.

Sementara itu, profesor teknik arsitektur di Penn State Institutes Energi dan Lingkungan Amerika Serikat mengatakan ventilasi yang baik seharusnya tidak meningkatkan risiko terjadinya penularan virus corona.

Baca Juga: Muslim AS Desak Jokowi Usut Tewasnya 6 Laskar FPI, Refly: tak Mungkin Lepas Perhatian Internasional

Pastinya, hingga saat ini bisa dikatakan bahwa belum ada bukti lanjut terkait risiko penularan virus Corona melalui AC dengan kemungkinan droplet yang bertahan di udara. (Puji Fauziah/Pikiran Rakyat Bekasi)***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: PR BEKASI

Tags

Terkini

Terpopuler