PR DEPOK – Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama dari penyakit jantung dan bisa dikatakan sebagai penyebab kematian yang paling umum di Amerika bersama dengan kejadian stroke.
Bahkan kolesterol tinggi menjadi penyebab kematian keempat kepada orang dewasa di Amerika.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari eatthis, berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) ada sekitar 93 persen orang dewasa di Amerika yang menderita kolesterol tinggi.
Hal yang cukup ditakutkan dari kolesterol tinggi adalah tidak munculnya gejala sehingga banyak orang tidak mengetahui sebelum melakukan pemeriksaan melalui tes darah.
Maka dari itu diperlukan langkah pencegahan untuk melindungi diri dari kemungkinan timbulnya kolesterol itu sendiri.
Perlu diingat bahwa faktor genetik bukan satu-satunya penyebab munculnya kolesterol tinggi, tetapi pola makan juga memberikan dampak besar terhadap hal tersebut.
Berikut lima kebiasaan buruk yang harus dihindari jika tidak ingin menderita kolesterol tinggi
1. Kurang mengonsumsi makanan berserat
Jika seseorang mengonsumsi makanan dengan kandungan serat yang rendah, maka risiko kolesterol tinggi akan semakin besar.
“Serat yang terkandung dalam makanan nabati seperti biji-bijian, buah, sayuran, kacang-kacangan, dan polong-polongan memiliki hubungan dengan pengurangan dari kolesterol LDL atau kolesterol jahat yang bisa meningkatkan peradangan dan penumpukan plak di arteri,” ungkap Diana Gariglio-Clelland, RD yang merupakan staf ahli diet untuk Next Luxury.
Baca Juga: Unggah Foto Salat Sejajar dengan Pria, Puan Maharani Jadi Sorotan Publik dan Warganet
2. Mengonsumsi makanan yang terbuat dari karbohidrat olahan
Mengonsumsi makanan yang berbahan dasar dari karbohidrat olahan bisa memicu terjadi naiknya kadar kolesterol.
“Studi telah mengungkapkan bahwa lemak jenuh yang disubstitusi dengan karbohidrat olahan seperti gula justru akan memperparah kolesterol yang bermakna kolesterol baik akan menurun dan kolesterol jahat akan naik,” ucap Gariglio-Clelland.
3. Mengonsumsi makanan tinggi produk hewani
Diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak kini tengah populer namun dalam jangka panjang bisa memberikan efek samping yang merugikan bagi kadar kolesterol.
“Jika diet keto tidak direncanakan sebaik mungkin, maka konsumsi karbohidrat rendah namun akan terlampau banyak mengonsumsi lemak, apalagi jika lemak jenuh maka akan menaikkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular,” ungkap Christine Randazzo Kirschner, MS, RDN yang merupakan salah satu pendiri Amenta Nutrition.
Baca Juga: Taklukkan Inter Milan di Allianz, Juventus Jaga Asa Ke Liga Champions Musim Depan
4. Memasak sarapan dengan mentega
Mentega yang mungkin digunakan untuk menambah rasa pada masakan justru bisa menaikkan kadar kolesterol jahat.
Sebaiknya mulai mengganti mentega dengan minyak nabati, minyak zaitun, minyak alpukat yang bisa menurunkan kolesterol jahat secara signifikan.
5. Mengonsumsi makanan lemak trans
Beberapa produsen makanan memang sudah diharuskan menghilangkan penggunaan lemak trans dari masakannya.
Namun lemak ini masih bisa ditemukan di beberapa restoran. Kimberly Marsh, MS, RD mengatakan bahwa lemak trans biasanya ditemukan pada minyak yang telah terhidrogenasi parsial.
Mengonsumsi makanan dengan lemak trans yang besar bisa menaikkan kadar kolesterol jahat.***