3 Cara yang Dapat Dilakukan untuk Menjadi Orang yang Berwawasan Luas, Menjadi Lebih Berempati Salah Satunya

4 Juli 2021, 13:10 WIB
Ilustrasi belajar. /PIXABAY/finelightarts

PR DEPOK – Setiap orang mempunyai minat, hasrat, dan hobi masing-masing dan itu boleh-boleh saja.

Namun jika kita hanya menempatkan ketiga hal tersebut pada satu bidang saja, maka ada kemungkinan kita akan melewatkan kesempatan bagus dari bidang lain yang tidak dikuasai.

Maka dari itu sangat dianjurkan untuk menjadi seseorang yang berwawasan luas agar dapat menghadapi berbagai macam skenario kehidupan yang tentunya berbeda-beda bagi setiap orang.

Baca Juga: David Trezeguet Akui Ada Masalah Antara Cristiano Ronaldo dengan Sejumlah Rekannya di Juventus

Berikut 3 cara yang dapat dilakukan untuk menjadi orang yang berwawasan luas

1. Menambah pengetahuan pada diri sendiri

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari unwritten, semakin bertambah pengetahuan di berbagai bidang, maka semakin anda berwawasan luas.

Poin pertama ini bukan dimaksudkan agar kita harus menempuh jalur pendidikan formal seperti sarjana atau sampai ke tahap profesional, hanya perlu pada pengetahuan umum saja.

Kita pasti sudah pernah bertemu dengan orang yang sangat pandai berbicara dalam satu topik, namun ketika topik diganti ia tak mampu berbicara lagi.

Tujuan dari kita menambah pengetahuan adalah agar kita punya modal sebelum ingin berbicara pada seseorang misalnya.

Tidak perlu menguasai sampai ke dalamnya, cukup tahu beberapa poin penting di bidang tersebut akan membuat anda lebih berwawasan luas dan disukai.

Baca Juga: Wendi Cagur Umumkan Kelahiran Anak Ketiga, Nama Unik Sang Buah Hati Jadi Sorotan Ada Unsur 'Pepohonan'

Contoh jika ingin mengobrol soal otomotif dan notabenenya anda hanya tahu mengemudi saja, maka tidak ada salahnya untuk mencari sedikit informasi terkait otomotif sebelum berbicara kepada orang lain atau ahlinya.

2. Menjadi lebih berempati

Kita semua pernah atau bahkan masih menghadapi yang namanya perjuangan dalam hidup. Namun penting untuk peduli atau berempati pada masalah orang lain dan tidak hanya pada masalah diri sendiri.

Empati merupakan kemampuan untuk memahami perasaan orang lain, walaupun anda sendiri tidak atau belum mengalami kejadian atau peristiwa tersebut.

Menjadi lebih berempati cukup penting untuk menjaga hubungan pribadi dan profesional yang sehat.

Jika kita lebih berempati maka ada sudut pandang baru yang bisa dilihat dari pengalaman atau kejadian yang dialami orang lain.

Baca Juga: Antisipasi Oknum Nakal, Menkes Tentukan Harga Eceran Tertinggi Sehubungan dengan Obat Terapi Covid-19

Ini juga mengajarkan satu nilai pada kita bahwa hanya karena sesuatu tidak masuk akal pada diri kita, bukan berarti itu tidak masuk akal bagi orang lain.

Beberapa cara yang dilakukan untuk melatih bersikap empati adalah dengan mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian, memperlihatkan minat terhadap kehidupan orang lain, bersikap baik kepada orang lain dan fokuslah pada kesamaan yang anda miliki untuk saling membantu anda tetap terhubung.

3. Melatih cara menggunakan resolusi konflik

Seberapa baik dan positif seseorang tidak akan menghentikan suatu waktu dimana terdapat ketidaksepahaman atau ketidaksepakatan dengan diri sendiri.

Maka dari itu untuk menghindari pertengkaran kecil atau perselisihan yang bisa berevolusi jadi masalah besar, diperlukan yang namanya resolusi konflik.

Resolusi konflik sering digunakan untuk memberikan solusi damai atas permasalahan yang melibatkan dua (atau lebih) pihak yang berselisih.

Jika kita mampu menguasai resolusi konflik maka ada kesempatan untuk menyelamatkan hubungan serta membantu tim atau mitra menyelesaikan sebuah permasalahan dengan sehat.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat menggunakan resolusi konflik adalah dengan menjaga emosi dari perselisihan, menghormati perbedaan, memperhatikan, dan mendengarkan, serta menahan diri dari menghakimi, menyalahkan, atau menghina orang lain.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Unwritten

Tags

Terkini

Terpopuler