PR DEPOK - Ketika suhu tubuh tinggi, penting bagi Anda untuk memastikan kemungkinan kondisi hal mengindikasikan gejala penyakit tertentu.
Demam terjadi ketika suhu tubuh naik di atas 100,4°F (38°C) untuk waktu yang lama.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Medical News Today, memeriksa demam tanpa menggunakan termometer dapat dilakukan dengan menggunakan metode berikut
Menyentuh dahi
Menyentuh dahi seseorang dengan punggung tangan adalah metode umum untuk mengetahui suhu tubuhnya. Jika orang tersebut demam, dahi mereka mungkin terasa sangat panas.
Ini mungkin tidak akurat, tetapi mungkin memberikan beberapa informasi umum.
Namun, seseorang yang diduga demam yang menyentuh dahinya sendiri mungkin tidak merasakan sesuatu yang tidak biasa. Untuk alasan ini, penting untuk meminta bantuan orang lain.
Baca Juga: Peluncuran Honda New CB150X, Tampilan Ala Big Bike, Harga Lebih Murah dari Yamaha XSR
Mencubit tangan
Dehidrasi bisa menjadi salah satu tanda Anda mengalami demam atau naiknya suhu tubuh.
Untuk mengetahui kemungkinan kondisi tersebut termasuk dehidrasi atau tidak, Anda dapat mencubit dengan lembut kulit pada punggung tangan,
Kemudian perhatikan secara perlahan perubahan warna kulit Anda, jika setelah mencubit kulit kembali secara cepat maka sudah di pastikan bahwa Anda terhidrasi dengan baik.
Baca Juga: Jelang Melahirkan, Raffi Ahmad dan Nagita Slavin Persiapkan Kamar Khusus untuk Anak Keduanya
Namun, jika setelah Anda mencubit tangan dan kulit kembali secara cepat maka sudah dipastikan bahwa Anda mengalami dehidrasi.
Mencari kemerahan di pipi
Memeriksa di cermin adanya tanda-tanda bahwa warna pipi berubah menjadi merah dapat membantu Anda mengetahui kondisi yang tengah dirasakan termasuk demam atau tidak.
Tanda mengalami demam dapat dilihat pada warna pipi Anda yang berubah kemerahan atau berwarna ungu.
Memeriksa warna urine
Warna urine juga dapat membantu menunjukkan kemungkinan Anda mengalami demam atau tidak.
Baca Juga: Arnold Scwarzenegger Bagi-bagi Pizza dalam Rangka Rayakan Hari Veteran di Amerika Serikat
Ketika mengalami demam, tubuh Anda akan mengalami dehidrasi, sehingga tubuh akan memproduksi urin lebih banyak dari biasanya.
Hal ini menyebabkan warna urin terlihat lebih pekat, yang mungkin berwarna kuning tua atau oranye serta mengeluarkan bau yang menyengat.***