Waspada! Inilah Risiko Penyakit yang Timbul Akibat Letusan Gunung Berapi

5 Desember 2021, 15:04 WIB
Berkaitan dengan Gunung Semeru, ini risiko penyakit yang timbul akibat letusan gunung, mulai dari alergi, radang, hingga gangguan pencernaan /Pixabay/ StockSnap

PR DEPOK - Peristiwa letusan Gunung Semeru yang berlokasi di Lumajang, Jawa Timur, memang tengah menjadi perhatian banyak publik saat ini.

Berawal dari letusan dari gunung berapi, salah satunya Gunung Semeru, dapat menyebabkan asap dan debu abu vulkanik yang berisiko menimbulkan penyakit.

Diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Tjandra Yoga Aditama, penyakit-penyakit yang paling berisiko timbul akibat letusan gunung berapi, yakni infeksi saluran pernafasan seperti pneumonia dan bronkhitis.

Tak sampai di situ, beberapa penyakit lainnya yang berisiko timbul ialah alergi, radang pada mata atau kulit, hingga gangguan pada sistem pencernaan.

Baca Juga: Max Verstappen Kecelakaan Gegara Hantam Dinding Pembatas Sirkuit: Tentu Saja Mengerikan

Selain itu, ia mengatakan bahwa awan panas akibat letusan gunung berapi kemungkinan besar akan terinhalasi ke dalam paru-paru yang disebut dengan trauma inhalasi.

Meski demikian, ia menegaskan untuk melakukan tindakan lebih lanjut, diperlukan tindakan bronkoskopi untuk memastikan kondisi penderita.

"Mungkin perlu tindakan bronkoskopi. Selain itu juga dapat terjadi berbagai cedera seperti patah tulang, luka dan sebagainya," katanya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Netizen Perbincangkan Visual Untuk Grup KPop BTS dan TWICE Selain Jin dan Tzuyu

Kemudian, untuk tindakan pencegahan, Tjandra menyarankan siapapun yang tinggal di dekat lokasi kejadian untuk tidak keluar rumah, serta untuk para pengungsi untuk tetap diam di tempat pengungsian.

Ia juga mengatakan apabila situasi memaksakan untuk keluar rumah, pastikan untuk terus mengenakan masker atau perlindungan lainnya.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan untuk menutup seluruh sarana air, seperti sumur, penampungan air yang terbuka, dan sumur galian terbuka agar terhindar dari debu abu vulkanik.

Baca Juga: Mahasiswa Korban Kasus Pelecehan Seksual Penuhi Panggilan untuk Klarifikasi Tim Etik Unsri

Kemudian, pastikan untuk selalu mencuci tangan, terlebih lagi apabila baru beraktivitas di luar rumah.

Selanjutnya, jangan lupa untuk mencuci semua makanan, seperti buah dan sayur untuk menghilangan debu abu vulkanik yang berpotensi menempel pada makanan.

Terakhir, ia meminta kepada seluruh masyarakat yang merasa atau mendapati gejala-gejala seperti batuk, sesak nafas, dan iritasi pada mata dan kulit, untuk segera mendatangi sarana kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler