PR DEPOK - Dua mahasiswa yang menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosennya kini memenuhi panggilan tim etik Universitas Sriwijaya (Unsri) untuk mengklarifikasi terkait kejadian yang sedang mereka alami.
Mahasiswi tersebut datang ke Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Kampus Bukit Besar, Palembang, dengan didampingi orang tua serta pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsri.
Kedatangan kedua mahasiswa tersebut mendapatkan pengawalan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (PPPA Sumsel).
Dwiki Sandy yang merupakan Presiden Mahasiswa Unsri mengatakan bahwa korban telah menjelaskan kronologis kejadian pelecehan yang dialami oleh kedua mahasiswi tersebut dari oknum dosen berinisial R kepada tim etik.
Tim etik yang dibentuk terdiri dari Wakil Rektor III dan segenap jajaran petinggi fakultas ekonomi.
“Pertemuan tadi berisikan penjelasan kronologis yang korban alami kepada pihak kampus (tim etik). Intinya korban sudah memenuhi pemanggilan,” ujar Dwiki seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA.
Menurut Dwiki, pada saat pertemuan tersebut oknum pelecehan yang merupakan dosen dari Universitas Sriwijaya tidak tampak hadir.