PR DEPOK - Komika sekaligus sutradara film, Ernest Prakasa, mengomentari kondisi psikis dari terduga korban pelecehan seksual di KPI, MS, yang dikabarkan semakin menurun.
Ernest Prakasa menyoroti kabar yang menyebutkan bahwa Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) enggan membantu membiayai pengobatan psikiater terduga korban MS.
Tak hanya itu, terduga korban MS juga diketahui telah dibebastugaskan dari pekerjaannya sebagai pegawai KPI, sehingga kini penghasilannya terus berkurang.
Baca Juga: Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22 untuk Perbesar Peluang Lolos Seleksi
Menanggapi hal ini, Ernest Prakasa menilai KPI bertindak semena-mena lantaran kasus dugaan pelecehan seksual ini sudah tak viral lagi dibicarakan publik.
Sutradara film itu nampak kecewa terhadap sikap KPI dalam menangani kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di lembaga tersebut.
"Mentang-mentang udah gak viral, makanya berani semena-mena. Busuk," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @ernestprakasa.
Baca Juga: Cara Mengatasi Tak Bisa Daftar Kartu Prakerja Gelombang 22 karena NIK Terdaftar di Lembaga Lain
Diberitakan sebelumnya, MS adalah terduga korban pelecehan seksual yang diduga terjadi di KPI.