Ibu Hamil Wajib Tahu! Berikut 8 Faktor Penyebab Risiko Janin Meninggal dalam Kandungan

9 Desember 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi ibu hamil. /Pexels/Marncom

PR DEPOK - Kehamilan adalah proses pertumbuhan janin dalam kandungan seorang ibu.

Umumnya, janin membutuhkan waktu sekitar 40 minggu untuk bertumbuh dan berkembang dalam kandungan.

Namun, adapun beberapa kondisi pertumbuhan janin yang mengalami gangguan bahkan meninggal dalam kandungan.

Baca Juga: Badai Musim Dingin yang Ekstrem Terjadi di Kepulauan Hawaii, Pemerintah Setempat Tetapkan Status Darurat

Kondisi tersebut disebut sebagai stillbirt, yaitu janin meninggal dalam kandungan setelah minggu ke-20 usia kehamilan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Asian Parent, berikut 8 Faktor penyebab yang memicu risiko janin meninggal dalam kandungan ibu.

1. Hamil di atas umur 35 tahun

Salah satu faktor yang menyebabkan kematian janin adalah faktor usia.

Baca Juga: Makan Buah dan Sayur Terbukti Meningkatkan Kesehatan Mental Anak

Usir di atas 35 tahun sangat rentan mengalami kehamilan yang sehat.

2. Memiliki riwayat kematian janin (stillbirth) sebelumnya

Kematian janin juga disebabkan karena kondisi kandungan yang pernah mengalami hal tersebut sebelumnya.

Kondisi ini menyebabkan kandungan bunda menjadi lemah dan mengalami gangguan sehingga berdampak pada janin.

Baca Juga: Jalur Puncak Bogor Ditutup Total Selama Libur Natal dan Tahun Baru

3. Perawatan pranatal yang tidak rutin

Pertumbuhan janin dalam kandungan wajib diperiksa ke dokter kandungan secara rutin.

Bila terjadi gejala yang dianggap tidak wajar, maka bunda wajib periksa ke dokter kandungan.

4. Merokok, alkohol, dan narkoba

Seorang ibu hamil dilarang mengkonsumsi alkohol, merokok bahkan menggunakan obat-obat terlarang.

Baca Juga: Sinopsis Film John Carpenter Presents Vampires: Los Muertos, Aksi Pemburu Vampir Mendapatkan Salib Bersier 

Hal tersebut dianggap sebagai racun yang mematikan bagi janin dalam kandungan.

5. Hipertensi

Bunda wajib mengontrol hipertensi atau darah tinggi dengan mulai mengelola stres dengan baik, mengurangi aktivitas padat.

Selain itu, ibu hamil juga wajib mengatur pola makan yang sehat dan jam tidur yang baik agar mengontrol hipertensi.

Baca Juga: Pfizer Lakukan Uji Laboratorium, BioNTech Buktikan Vaksinnya Mampu Lawan Varian Omicron

6. Kolesterol yang tinggi

Ibu hamil juga wajib mengontrol kolesterol jahat dalam tubuh.

Mulailah dengan menghentikan makanan yang berminyak, seperti gorengan.

Konsumsilah buah-buah yang mengandung lemah baik dalam tubuh, seperti alpukat.

7. Malnutrisi

Ibu wajib perlu memperhatikan nutrisi sehat bagi tubuhnya terutama bagi calon anak dalam kandungan.

Baca Juga: Cerdas dalam Menabung, 3 Zodiak Ini Pandai Mengatur Uang dengan Baik

Umumnya, seorang ibu hamil membutuhkan asam folat, nutrisi, vitamin prenatal serta berbagai macam gizi bagi tulang dan otak janin.

Perbanyak makan sayuran, omega-3 dan buah-buahan alami yang sehat.

8. Obesitas

Ibu hamil wajib mengontrol berat badan dengan tetap melakukan senam hamil sesuai konsultasi dokter.

Baca Juga: Kembali Banjir Teguran, Fuji Dinilai Ajarkan Hal Tak Baik kepada Gala Sky karena Lakukan Ini

Selain itu, bunda harus mengurangi konsumsi karbohidrat dan gula secara berlebihan.

Hal tersebut agar tidak menyebabkan obesitas yang berlebihan yang dapat menggangu kandungan dan pertumbuhan janin

Demikian 8 faktor penyebab risiko janin meninggal dalam kandungan. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Asian Parent

Tags

Terkini

Terpopuler