PR DEPOK - Hingga kini penyebaran virus corona atau Covid-19 masih menjadi ancaman. Pasalnya, saat ini Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi adanya varian Omicron.
Diberitakan sebelumnya, kasus pertama varian Omicron terdapat pada petugas kebersihan di Wisma Atlet.
Dilaporkan bahwa petugas kebersihan di Wisma Atlet yang terkonfirmasi Omicron tersebut memiliki riwayat perjalan ke luar negeri.
Sebagai informasi, varian Omicorn ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
Varian Omicron ini diklaim lebih menular daripada varian Delta.
Terkait gejala awalnya, mungkin bagi sebagian orang belum banyak yang tahu.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Times Now News, berikut ini gejala awal setelah kamu terifeksi virus Covid-19 varian Omicron.
Merasa Lelah
Gejala awal varian Omicron yang kini tengah menjadi perhatian tentunya sangat berbeda dengan varian Delta.
Salah satu yang dirasakan penderita yang terinfeksi varian Omicron yakni akan merasakan kelelahan ekstrem.
Baca Juga: Sebut Penyebaran Omicron Terbukti Lebih Cepat, Menkes: dari 10 Kasus per Hari Kini 70.000 per Hari
Nyeri Tubuh dan Sakit Kepala
Akibat kelelahan ekstrem, gejala awal varian Omicron lainnya yakni penderita akan merasakan rasa nyeri di tubuh dan sakit kepala.
Tidak Kehilangan Indra Penciuman
Penderita yang terifeksi varian Omicron sejauh ini tidak kehilangan indra penciuman atau rasa.
Begitu dengan penurunan besar pada saturasi oksigen, yang dilaporkan tidak terjadi.
Suhu dan Denyut Nadi Tinggi
Gejala lain kamu terinfeksi varian Omicron yakni mengalami suhu tubuh dan denyut nadi yang sangat tinggi.
Gejala suhu dan denyut nadi tinggi ini biasanya terjadi pada pada anak-anak.
Menyerang Anak Muda
Buat kamu anak muda yang belum divaksin, harus lebih waspada dengan varian Omicron ini.
Pasalnya dari kebanyakan kasus infeksi dan pasien bergejala varian Omicron hampir setengahnya dilaporkan belum mendapat vaksinasi Covid-19.
Varian Omicron ini sangat berisiko bagi usia 40 tahun atau lebih muda.
Itulah beberapa gejala awal jika kamu terifeksi virus Covid-19 varian Omicron.
Mengingat varian Omicron lebih berbahaya, masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.***