5 Penyakit Kronis Ini Bisa Dihindari dengan Cara Olahraga

23 Desember 2021, 19:42 WIB
Ilustrasi - Penyakit-penyakit kronis ini bisa dikurangi atau dicegah dengan melakukan olahraga. Salah satunya hipertansi. /Unsplash/Bruno Nascimento./

PR DEPOK – Melakukan olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, baik fisik maupun mental.

Tidak heran, olahraga sangat disarankan bagi siapa pun, sebab setiap gerakan membuat otot seseorang bekerja dan membakar kalori dalam tubuh.

Banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan seseorang, seperti joging, berlari, bersepeda, berenang dan lainnya.

Baca Juga: Giring Sebut Tak Ingin Dipimpin Pembohong di Depan Jokowi, Yan Harahap: Berani juga Ngomong di Depan Orangnya

Paling penting, olahraga ternyata bisa mengurangi risiko penyakit kronis yang disebabkan kurangnya aktivitas fisik secara teratur.

Sementara, olahraga yang dilakukan secara teratur terbukti meningkatkan sensitivitas insulin, kesehatan jantung dan komposisi tubuh lainnya.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Healthline, berikut lima penyakit kronis yang bisa dikurangi atau dicegah dengan melakukan olahraga.

Baca Juga: Fuji Tolak Mentah-mentah Pemberian Tas Dior oleh Ria Ricis: Aku Levelnya yang 30 Ribuan

1. Diabetes

Berolahraga diyakini bisa menunda atau mencegah diabetes. Olahraga yang disarankan bagi penderita diabetes adalah dengan melakukan gerakan erobik.

Erobik bisa mengurangi massa lemak pada tubuh, menstabilkan tekanan darah, resistensi insulin dan kontrol glikemik.

2. Penyakit jantung

Olahraga sangat efektif mengurangi risiko kardiovaskular dan juga merupakan pengobatan terapeutik untuk orang dengan penyakit kardiovaskular.

 

3. Kanker

Olahraga dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kolorektal, endometrium, kandung empedu, ginjal, paru-paru, hati, ovarium, pankreas, prostat, tiroid, lambung, dan kerongkongan.

4. Kolesterol tinggi

Aktivitas fisik intensitas sedang yang teratur dapat meningkatkan kolesterol HDL (baik) sambil mempertahankan atau mengimbangi peningkatan kolesterol LDL (jahat).

Penelitian mendukung teori bahwa aktivitas aerobik intensitas tinggi diperlukan untuk menurunkan kadar LDL (32Trusted Source).

 

5. Hipertensi

Berpartisipasi dalam latihan aerobik teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik istirahat lima hingga tujuh mmHG di antara orang-orang dengan hipertensi.

Sebaliknya, kurang berolahraga dapat menyebabkan peningkatan lemak perut yang signifikan, yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler