Sejarah Tahun Baru Imlek, 2022 adalah Tahun Macan

23 Januari 2022, 13:11 WIB
Ini sejarah Tahun Baru Imlek yang pada 2022 ini menjadi Tahun Macan, ternayta didasarkan pada kalender lunar. /Freepik/

PR DEPOK - Tahun Baru Imlek, yang juga disebut sebagai Festival Musim Semi, adalah perayaan sejarah yang biasanya dirayakan di China dan negara-negara Asia lainnya.

Berdasarkan sejarah, Tahun Baru Imlek dimulai dengan bulan pertama dalam kalender lunar dan berakhir pada bulan purnama tahun tersebut.

Kalender lunar dari segi sejarah didasarkan pada siklus bulan, sehingga Tahun Baru Imlek berbeda dari tahun ke tahun.

Biasanya, kalender lunar dimulai beberapa hari antara 21 Januari dan 20 Februari menurut kalender Barat.

Baca Juga: Pihak Kepolisian Olah TKP Kecelakaan Maut Balikpapan, Sopir Disebut Melanggar Peraturan Wali Kota

Asal-usul festival Tahun Baru Imlek berasal dari ribuan tahun yang lalu dan sarat dengan legenda.

Salah satu legendanya adalah Nian, binatang mengerikan yang diyakini memakan daging manusia pada hari Tahun Baru.

Karena Nian takut warna merah, suara keras, dan api, dekorasi kertas merah ditempelkan ke pintu, lentera dibakar sepanjang malam, dan petasan dinyalakan untuk menakuti binatang itu.

Tahun Baru Imlek 2022 sendiri jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022.

Baca Juga: PM Selandia Baru Jacinda Arderna Batal Lakukan Pernikahan, Simak Alasannya

2022 adalah Tahun Macan menurut shio China, dimulai dari 1 Februari 2022 dan berlangsung hingga 21 Januari 2023.

Dipercaya, orang yang lahir di tahun Macan diramalkan memiliki sifat pemberani, kompetitif, tidak terduga, dan percaya diri.

Biasanya, perayaan Tahun Baru Imlek di Negeri Tirai Bambu berlangsung hingga 16 hari, tetapi hanya 7 hari pertama yang dianggap sebagai hari libur umum (31 Januari–6 Februari 2022).

Baca Juga: Cara Daftar BLT Anak Sekolah Online 2022 untuk Siswa SD SMP SMA, Cairkan Bansos Rp4,4 Juta dengan Syarat Ini

Sementara itu, Tahun Baru Imlek juga menjadi musim liburan di Hong Kong, Macao, dan negara Asia lainnya seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Korea.

Umumnya libur Tahun Baru Imlek di negara-negara tersebut adalah 1 hingga 3 hari.

Seperti di Tanah Air saat Idul Fitri, masyarakat banyak yang pulang ke rumah untuk berkumpul dengan keluarga, makan, minum, memasak, mengunjungi keluarga besar dan teman-teman untuk bertukar ucapan selamat.

Kira-kira 10 hari sebelum awal tahun lunar baru, mereka membersihkan rumah secara menyeluruh untuk menghilangkan nasib buruk yang mungkin tertinggal di dalam, sebuah kebiasaan yang disebut “menyapu halaman”.

Baca Juga: Venna Melinda Siapkan Kejutan Manis untuk Ferry Irawan Saat Lamaran: Ada Rahasia, WO Aja Nggak Tahu

Secara tradisional, malam Tahun Baru Imlek dan hari Tahun Baru menjadi perayaan keluarga, termasuk upacara keagamaan untuk menghormati leluhur.

Juga pada hari Tahun Baru, anggota keluarga menerima amplop merah (lai see) yang berisi sejumlah kecil uang.

Tarian dan kembang api lazim menyemarakkan di sepanjang perayaan dan masa liburan.

Di Dataran China sendiri puncaknya adalah Festival Lentera, yang dirayakan pada hari terakhir perayaan Tahun Baru.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler