Contoh Latihan Puasa Intermiten pada Anak di Bawah Usia 7 Tahun

2 April 2022, 09:55 WIB
Ilustrasi anak berpuasa intermiten. /Pixabay/ambroo

PR DEPOK – Program puasa intermiten merupakan salah satu cara terbaik untuk membantu latihan berpuasa bagi anak.

Puasa intermiten akan memberikan jeda kepada anak untuk makan dan minum di waktu tertentu.

Para orang tua tidak perlu khawatir karena puasa intermiten memiliki beragam manfaat kesehatan di antaranya meningkatkan umur panjang dan kualitas hidup dengan mengurangi sinyal insulin otak, mereduksi trigliserida, melawan peremajaan sel kanker, merangsang produksi hormon pertumbuhan, dan memulai perbaikan sel dan melancarkan pembuangan kotoran dalam tubuh.

Baca Juga: Perang Hari ke-38 di Ukraina: AS Bantah Pernyataan Inggris, Rusia Diduga Memaksa Tentaranya Berperang

Sebagian besar orang tua muslim telah membuat rencana latihan puasa intermiten kepada anaknya.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Jeddah Mom berikut salah satu contoh latihan puasa intermiten kepada anak.

1. Bangunkan anak untuk sahur dan biarkan mereka makan bersama Anda. Mereka akan bermain sebentar dan tidur. Ini memuaskan rasa ingin tahu dan perebutan kekuasaan mereka untuk membantu mereka melakukan sahur dengan Anda. Juga, mereka akan membiarkan Anda tidur.

Baca Juga: Soal Dukungan Deklarasi Jokowi 3 Periode, Benny K Harman ke Ngabalin: Jangan Dihalangi? yang Bener Saja Bung

2. Bangunkan anak sekitar pukul 11 pagi atau satu jam sebelum tengah hari (zuhur) untuk berbuka dan makan lagi untuk putaran berikutnya. Mereka berhenti makan dan minum di siang hari (salat zuhur).

3. Sekali lagi anak akan berbuka puasa pada waktu asar (salat asar).

4. Semua orang berbuka puasa saat memasuki waktu magrib (matahari terbenam).

Baca Juga: Cek Rincian Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Mulai April 2022, Pertamax Kini Resmi Naik

Kemudian berikut contoh latihan puasa intermiten kepada anak berusia 8-10 tahun:

1. Bangunkan anak untuk sahur (sebelum matahari terbit). Biarkan mereka makan dan minum. Ajari mereka pentingnya tetap terhidrasi dan pentingnya berdoa dll.

2. Anak akan berbuka puasa di waktu zuhur dan mengisi tenaga kembali untuk berpuasa hingga magrib.

3. Semua orang berbuka puasa saat memasuki waktu magrib.

Baca Juga: Penerima PKH dan BPNT Dapat BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu, Cek Jadwal Status Pencairan di Link Ini

Satu catatan penting lainnya adalah mengingatkan anak akan pentingnya berzikir dan beribadah karena bulan Ramadhan bukan hanya sekedar berpuasa menahan makan dan minum.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Jeddah Mom

Tags

Terkini

Terpopuler