9 Gejala Hepatitis Misterius pada Anak yang Tidak Boleh Diabaikan Orang Tua

11 Mei 2022, 17:45 WIB
Ilustrasi. Berikut ini dipaparkan sembilan gejala hepatitis misterius pada anak yang tidak boleh diabaikan orang tua. /Pixabay/ Mochamed_Hassan.

PR DEPOK - Masyarakat dunia saat ini tengah dibuat bingung oleh kemunculan penyakit hepatitis misterius yang menjangkiti anak-anak di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, hingga saat ini empat anak dengan usia 11 tahun kebawah dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit hepatitis misterius.

Berdasarkan keterangan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) terdapat 9 gejala umum hepatitis misterius yang dialami anak-anak.

Baca Juga: Akibat Pemadaman Listrik, Pengantin di India Menikah dengan Pasangan yang Tertukar

Mengingat cepatnya angka penambahan kasus penyakit ini, maka para orang tua wajib mengetahui gejala hepatitis misterius agar ketika anak terjangkit bisa segera mengambil tindakan.

Dilansir PikiranRakyat-Depok-com dari The Sun, berikut 9 gejala umum hepatitis misterius pada anak-anak yang tidak boleh diabaikan orang tua.

1. Penyakit kuning (71%)

2. Muntah (63%)

3. Feses berwarna pucat (50%)

Baca Juga: Cara Daftar BSU 2022 BPJS Ketenagakerjaan, Lakukan 2 Langkah Ini tuk Dapatkan BLT Karyawan Rp1 Juta

4. Diare (45%)

5. Mual (31%)

6. Sakit perut (42%)

7. Kelesuan (50%)

8. Demam (31%)

9. Gejala pernapasan (19%)

Baca Juga: Soal Temuan Belasan Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia, Ini Tanggapan Kemenkes

Dari 9 gejala tersebut, penyakit kuning dan muntah adalah gejala paling umum yang dialami oleh anak-anak di rumah sakit dengan peradangan hati, kata kepala kesehatan Inggris.

Sampai sekarang, belum diketahui pasti apa penyebab hepatitis misterius, tetapi bukti awal menunjukkan anak-anak dengan hepatitis telah terinfeksi adenovirus tipe 41, yang menyebabkan masalah perut.

Banyak dari anak-anak telah dites positif adenovirus, termasuk setidaknya 91 dari 163 kasus di Inggris.

Baca Juga: Cara Mencairkan JHT bagi Pekerja dengan Mudah, Siapkan Persyaratan Berikut

UKHSA mengatakan, beberapa dari mereka yang dites negatif tidak memiliki sampel darah, yang merupakan cara paling andal untuk mendeteksi bug adenovirus.

Investigasi terhadap Covid-19, penggunaan parasetamol, dan anjing peliharaan juga sedang berlangsung untuk mengetahui apakah ketiga hal ini ada kaitannya dengan penyebab hepatitis misterius.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri secara resmi mempublikasikan Kejadian Luar Biasa (KLB) mengenai hepatitis misterius sejak 15 April 2022.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler