Cara Mencegah Hepatitis Akut pada Anak yang Bisa Menyerang Saluran Cerna dan Pernapasan

12 Mei 2022, 07:59 WIB
Ilustrasi anak mengalami gejala hepatitis akut misterius. /Ron Lach/Pexels

PR DEPOK - Hepatitis akut yang menjadi penyakit misterius di beberapa negara diduga sudah masuk ke Indonesia.

Tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit hepatitis misterius tersebut.

Untuk mengungkap penyebab hepatitis akut, Kementerian Kesehatan tengah melakukan pemeriksaan panel virus lengkap hingga penyelidikan epidemiologi.

Baca Juga: Menular Lewat Saluran Cerna dan Udara, Cuci Tangan dan Pakai Masker Bantu Anak Cegah Hepatitis Akut Misterius

Meski belum diungkap secara pasti, hepatitis akut misterius diduga disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV, dan virus lainnya.

Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, yang bertugas sebagai dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi di RSCM FK UI mengatakan virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernapasan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko infeksi yakni dengan meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Baca Juga: 9 Gejala Hepatitis Misterius pada Anak yang Tidak Boleh Diabaikan Orang Tua

"Jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat," tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kemenkes.

Sementara itu, demi mencegah penularan hepatitis akut melalui saluran pernapasan bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.

Cara lainnya, orang tua wajib memahami gejala awal penyakit hepatitis akut antara lain mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan.

Baca Juga: Soal Temuan Belasan Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia, Ini Tanggapan Kemenkes

Kemudian gejala berat bisa ditandai oleh air kencing yang berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, periksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis awal.

Hindari mengabaikan gejala hingga muncul tanda kuning atau bahkan penurunan kesadaran karena gejala tersebut mengindikasikan tingkat keparahan hepatitis sudah sangat berat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Kementerian Kesehatan

Tags

Terkini

Terpopuler