Keracunan Merkuri? Ini Gejala, Cara Pengobatan, dan Pencegahan agar Tidak Menyebar ke Orang Lain

15 Juli 2022, 15:35 WIB
Ilustrasi penggunaan kosmetik berbahan merkuri. /chezbeate/PIXABAY/

PR DEPOK – Dalam dunia kosmetik, merkuri adalah salah satu bahan berbahaya yang paling diantisipasi.

Penggunaan kosmetik berbahan merkuri bisa menyebabkan gangguan kesehatan tidak hanya pada wajah karena racunnya bisa menyebar ke bagian tubuh lain. 

Badan Kesehatan Dunia WHO merilis bahwa bentuk-bentuk merkuri ini berbeda dalam tingkat toksisitas dan efeknya pada sistem saraf, pencernaan dan kekebalan, pada paru-paru, ginjal, kulit, serta mata.

Baca Juga: Cara Lihat Pengumuman SIMAK UI 2022 Lewat Link penerimaan.ui.ac.id Beserta Jadwal Daftar Ulang

Merkuri ini bisa ditemukan dalam kosmetik khususnya skincare (perawatan kulit).

Kontaminasi merkuri tersebar luas di antara krim pencerah kulit dan anti-penuaan yang dijual di platform online.

Tujun penggunaan zat merkuri sebagai zat pemutih kulit karena menghambat produksi melanin yaitu zat pemberi warna pada kulit dan dapat digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik, bintik-bintik, noda, dan kerutan.

Baca Juga: Rusia Tanggapi Ancaman Inggris yang Berawal dari Kecaman atas Vladimir Putin

Beberapa analis memperkirakan penjualan produk pencerah kulit akan mencapai hampir 12 miliar dolar secara global pada tahun 2026.

Akan tetapi, keracunan merkuri dapat menyebabkan cedera yang signifikan, termasuk ruam, penyakit ginjal dan kerusakan sistem saraf.

Sebagian besar produk yang terkontaminasi tidak dibuat oleh merek besar Amerika atau Eropa, tetapi ditemukan dalam produk di Pakistan, Meksiko, China, dan Thailand.

Baca Juga: Nama Penerima PKH Ibu Hamil Ada di Link Ini, Segera Cairkan Bantuan Rp3 Juta

Bagaimana orang keracunan merkuri?

- Menghirup uap merkuri

- Penyerapan kulit

- Proses menelan

Baca Juga: Tulsi Gabbard: Efek Kebijakan AS, Dunia Mendekati Perang Nuklir dengan Rusia

Contoh produk pencerah kulit termasuk krim, bedak, sabun dan produk serupa.

Penggunaan produk yang mengandung merkuri membuat semua orang di rumah terpapar uap merkuri di udara.

Bahkan merkuri juga dapat menyebar melalui barang-barang rumah tangga (handuk, pakaian) yang bersentuhan dengan produk pencerah kulit.

Baca Juga: Daftar Jadi Penerima Set Top Box atau STB Gratis Bulan Juli 2022 Khusus Masyarakat di Wilayah Ini

Tanda dan gejala keracunan merkuri

- Ruam

- Hipertensi, edema, uremia (karena cedera ginjal tubular dan glomerulus)

- Parestesia, gugup, lekas marah, tremor, kehilangan memori, depresi, penurunan berat badan, kelelahan

Rekomendasi untuk pasien yang menggunakan produk pencerah kulit berbahan merkuri

Baca Juga: Lirik Lagu Arson dari J-Hope BTS, Romanization dan Terjemahan Bahasa Indonesia

- Berhenti menggunakan produk berbahan merkuri. Jika Anda telah menggunakan produk yang mengandung merkuri, tubuh Anda secara alami akan membuang merkuri dari waktu ke waktu.

- Jangan membuang produk ke tempat sampah atau membuangnya di toilet atau wastafel karena dapat membahayakan orang lain jika masuk ke lingkungan.

- Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kulit Anda, temui dokter kulit.

Baca Juga: Cek Nama Penerima PKH Lansia Tahap 3 Cair Juli di cekbansos.kemensos.go.id

Bagaimana cara mengobati keracunan merkuri?

- Menghilangkan sumber paparan adalah pengobatan yang paling efektif.

- Beberapa pasien mungkin memerlukan perawatan intensif.

- Keracunan merkuri yang parah dapat diobati dengan khelasi setelah penilaian risiko/manfaat yang cermat.

Baca Juga: Anggota DPR Berinisial DK Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Kasus Pencabulan di Tiga Kota

- Pengobatan khelasi pada pasien tanpa gejala atau gejala ringan tidak mungkin bermanfaat bagi pasien, dan mungkin berbahaya. Maka dari itu, konsultasi dengan ahli toksikologi sangat dianjurkan sebelum memulai kelasi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: WHO Health State

Tags

Terkini

Terpopuler