PR DEPOK – Apa itu retinol yang biasa terkandung dalam skincare? Mengapa penggunaannya tidak dianjurkan untuk ibu hamil?
Untuk diketahui, retinol adalah bahan yang ditemukan dalam sejumlah produk skincare atau perawatan kulit yang dijual bebas.
Meski memiliki sejumlah manfaat, penggunaan skincare berbahan retinol tidak dianjurkan bagi wanita hamil karena berbahaya bagi tumbuh kembang bayi.
Baca Juga: Mengenal Ikan Red Devil yang Viral Muncul di Danau Toba, Dikenal Mematikan!
Manfaat retinol
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Healthline, retinol adalah subtipe retinoid yang berasal dari vitamin A.
Tidak seperti retinoid yang memerlukan resep, retinol dijual bebas sebagai bahan dalam krim kulit, gel, serum, lotion, dan banyak lagi.
Bekerja dengan meningkatkan produksi kolagen dan elastin jauh di dalam lapisan dalam kulit (dermis), retinol dapat mengurangi garis-garis halus dan kerutan dan dapat membuat kulit dewasa terlihat lebih halus.
Baca Juga: Kominfo Buka Blokir Steam, CS GO, DOTA, dan Yahoo, Pengguna Sudah Bisa Akses Mulai Hari Ini
Retinol juga berfungsi untuk mengelupas permukaan kulit dengan menghilangkan sel-sel kulit mati, kotoran, dan bakteri yang dapat membantu mengatasi noda.
Mengapa retinol tidak aman digunakan selama masa kehamilan?
Menurut ahli, penggunaan retinol tidak dianjurkan selama kehamilan.
Sebaliknya, dianjurkan untuk minum vitamin prenatal Anda dan makan makanan yang seimbang termasuk makanan yang mengandung beta karoten (dari sayuran berdaun gelap atau sayuran merah, oranye, dan kuning) yang merupakan bentuk vitamin A yang aman.
Baca Juga: 8 Fenomena Langit Sepanjang Bulan Agustus 2022, Ada Supermoon hingga Hujan Meteor Perseid
Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak yang penting untuk mendukung pertumbuhan janin.
Ini mendukung kesehatan mata janin, sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan tulang.
Ketika Anda menelan vitamin A atau turunan vitamin A seperti retinol, ia melewati plasenta dan diserap oleh janin.
Hal ini dapat berubah menjadi racun kelebihan dalam sistem Anda.
Baca Juga: Kenapa Insentif Kartu Prakerja Gagal Dicairkan? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Meskipun retinol digunakan secara topikal pada kulit, retinol dapat diserap ke dalam aliran darah dan dapat menyebabkan keracunan vitamin A.
Apa risiko penggunaan retinol selama masa kehamilan?
Retinol yang digunakan dalam produk yang dijual bebas belum terbukti menyebabkan cacat lahir.
Akan tetapi, obat yang mengandung retinoid telah terbukti menyebabkan kondisi pada janin yang disebut sindrom retinoid janin (FRS) yang mungkin menyebabkan cacat lahir yang serius.
Baca Juga: Link Pendaftaran Undangan Upacara HUT ke-77 RI, Tersedia 77.000 Kuota dan Ragam Hadiah
FRS menyebabkan berbagai masalah perkembangan fisik dan mental. Masalah yang disebabkan oleh FRS meliputi:
1. Keterlambatan Pertumbuhan sebelum lahir atau selama masa bayi
2. Malformasi tengkorak dan wajah (kraniofasial), termasuk langit-langit mulut sumbing dan hipertelorisme (spasi mata lebar)
3. Kecil, telinga rendah, telinga hilang, dan gangguan pendengaran
Baca Juga: Mengenal Liz Truss, Calon yang Difavoritkan untuk Menjadi Perdana Menteri Inggris Berikutnya
4. Masalah sistem saraf pusat seperti hidrosefalus
5. Keterlambatan perkembangan dan ketidakmampuan belajar
6. Mikrosefali
7. Kelainan jantung
8. Masalah dengan kelenjar ginjal, kelenjar timus, dan kelenjar paratiroid
Dengan adanya risiko yang diketahui dari retinoid oral ini, dokter menyarankan ibu hamil untuk menghindari produk yang mengandung retinol selama kehamilan.
Kapan waktu aman untuk mulai menggunakan retinol?
Tidak diketahui dengan jelas mengenai retinol yang kemungkinan aman digunakan saat menyusui tetapi tidak disarankan.
Jika Anda tidak menyusui, maka Anda dapat melanjutkan penggunaan retinol setelah kehamilan berakhir.***