Kapan Anak Harus Dibawa ke Rumah Sakit? Berikut 7 Tanda Bahaya yang Penting untuk Diketahui

25 Oktober 2022, 21:57 WIB
Ilustrasi. Berikut ini dipaparkan tujuh tanda bahaya yang penting diketahui orang tua saat anak sakit, terutama soal kapan harus dibawa ke rumah sakit. /Pexels/MART PRODUCTION.

PR DEPOK – Anak merupakan buah hati bagi orang tuanya, segala apa yang dirasakan seorang anak pasti orang tua juga turut merasakannya.

Sensitivitas yang amat tinggi ini terkadang membuat orang tua seakan terjebak di dalam mengambil keputusan yang kurang tepat, mengenai tindakan apa yang harus dilakukan apabila anak mulai menunjukkan adanya gejala sakit.

Di sini orang tua perlu tahu tanda bahaya pada anak, penanganan pemberian obat di rumah, serta kapan anak harus dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Sidang Lanjutan terhadap Bharada E, Begini Kesaksian Vera Simanjuntak Kekasih Brigadir J Soal 'Squad'

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari jatim.antaranews.com, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur , dr Sjamsul Arief MARS SpA(K), beberapa hari yang lalu di Surabaya, berpesan kepada para orang tua agar rajin mengecek dan meneliti kondisi anak, khususnya bagi yang sedang sakit.

Sjamsul mencontohkan, seperti anak dengan berat 10 kg air kencingnya sebanyak 30 cc, bila anak tidak buang air kecil selama enam jam, maka harus dilakukan observasi dan penelitian lebih lanjut.

Dia juga mengingatkan para orang tua untuk tidak sembarangan memberi obat, apabila anak panas jangan langsung diberi sirup, jangan setiap jam diberi obat, dan lebih baik dibawa ke dokter terlebih dahulu supaya diberi puyer agar demamnya turun.

Baca Juga: Masyarakat yang Masuk 7 Kategori Ini Bisa Dapat Bantuan PKH Tahap 4 di Bulan Oktober 2022

Penting untuk orang tua mengetahui tanda bahaya pada anak dan bayi agar penanganan lebih cepat dan tepat, termasuk kapan anak harus dibawa ke rumah sakit.

Dikutip dari Instagram @idai_ig, berikut ini tujuh tanda bahaya pada anak yang penting untuk diketahui orang tua:

1. Anak kesulitan bernafas, ini ditandai dengan anak menjadi bernafas lebih cepat dari biasanya, cuping hidung kembang kempis, kepala terangguk-angguk saat bernafas dan tampak cekungan pada dada saat bernafas.

Baca Juga: Gantikan Posisi Steven Gerrard, Unai Emery Kembali ke Liga Inggris Melatih Aston Villa

2. Anak menolak menyusu atau makan.

3. Produksi urin berkurang atau menurun, ini ditandai dengan produksi urin pada popok berkurang lebih dari setengah urin normalnya.

4. Penurunan kesadaran, ini ditandai dengan anak tampak lesu dan mengantuk di luar waktu tidur, menangis lemah (atau tidak menangis) dan gelisah, sulit ditenangkan.

Baca Juga: BSU 2022 Tahap 6 Cair, Cek Penerimanya di kemnaker.go.id untuk Dapatkan BLT Subsidi Gaji Rp600.000

5. Demam disertai ruam yang tidak memudar jika ditekan.

6. Warna kulit yang tidak normal, ini ditandai dengan kulit berubah menjadi warna biru atau keabuan pada bibir, ekstremitas, alas kuku.

7. Orang tua ada kekhawatiran khusus tentang kondisi anak yang tidak biasa.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA Instagram @idai_ig

Tags

Terkini

Terpopuler