PR DEPOK - Tepatnya pada 12 November 2022 akan diperingati sebagai Hari Ayah, cocok untuk persembahan, berikut ini tiga rekomendasi lagu dan puisi tentang ayah yang paling menyentuh.
Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan momen Hari Ayah, yang selalu diperingati pada tanggal 12 November setiap tahunnya.
Tentunya, kita ingin menyambut momen Hari Ayah, yang tidak hanya bisa diungkapkan dengan kasih sayang, melainkan juga bisa melalui lagu dan puisi tentang ayah yang paling menyentuh, sebagai bentuk persembahan ucapan terima kasih atau hadiah.
Sejarahnya, Hari Ayah untuk pertama kalinya diperingati pada tanggal 12 November 2006 di Solo, Jawa Tengah, oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP), dengan deklarasi pertama kalinya pada masa pemerintahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Adapun sebagai rekomendasi, berikut Pikiranrakyat-Depok.com telah merangkum tiga rekomendasi lagu dan puisi tentang ayah yang paling menyentuh, untuk memperingati Hari Ayah pada 12 November 2022.
Lagu tentang Ayah
Ayah
(Oleh Seventeen)
Engkaulah nafasku
Yang menjaga di dalam hidupku
Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik
Kau tak pernah lelah
Sebagai penopang dalam hidupku
Kau berikan aku semua yang terindah
Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat ku kehilangan arah
Aku hanya mengingatmu ayah
Jika aku tlah jauh darimu
Kau tak pernah lelah
Sebagai penopang dalam hidupku
Kau berikan aku semua yang terindah
Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat ku kehilangan arah
Aku hanya mengingatmu ayah
Jika aku tlah jauh darimu
Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat ku kehilangan arah
Aku hanya mengingatmu ayah
Jika aku tlah jauh darimu
Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)
(Oleh Ada Band)
Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Di sisimu terngiang
Hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala
Mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu, jatuh, dan terinjak
Tuhan, tolonglah
Sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku t'rus berjanji
Takkan khianati pintanya
Ayah, dengarlah
Betapa sesungguhnya ku mencintaimu
'Kan kubuktikan
Ku mampu penuhi maumu
Andaikan detik itu
'Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan sayangmu
'Tuk wujudkan segala
Sesuatu yang pernah terlewati
Tuhan, tolonglah
Sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku t'rus berjanji
Takkan khianati pintanya
Ayah, dengarlah
Betapa sesungguhnya ku mencintaimu
'Kan kubuktikan
Ku mampu penuhi maumu
Baca Juga: Sejarah Singkat Peringatan Hari Ayah Nasional Setiap Tanggal 12 November
Titip Rindu Buat Ayah
(Oleh Ebiet G. Ade)
Di matamu, masih tersimpan
Selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat
Di keningmu
Kau nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun, kau tetap tabah
Hm-mm-hm-mm
Meski napasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam
Dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran
Perjuangan
Bahumu yang dulu kekar
Legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
Hm-mm-hm-mm
Namun, semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi, ku rindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam
Dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran
Perjuangan
Bahumu yang dulu kekar
Legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
Hm-mm-hm-mm
Namun, semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Baca Juga: 7 Pemilik KTP Ini Berhak Terima Bansos hingga Rp3 Juta dalam PKH 2023 dari Kemensos
Puisi tentang Ayah
Puisi 1
Telaga Tabah
Pagi buta engkau tanam doa-doa
Dalam diam tangis air mata seluruh jerih tak pernah alpa dimakan waktu
Keringat berjatuhan di rak-rak dadamu
Engkau pikul terik harapan di pundakmu dan berjalan di sepanjang usia yang mencuci perihmu
Siang yang panjang lelah berserakan di telapak tanganmu
Dan jari-jari angin menyusuri kanal deritamu, lalu ia membawanya ke telaga tabah
Engkau dipenuhi kesentosaan yanh bersuratkan di buram matamu, demikianlah hidup
Bagimu, pagi berganti panas matahari memburu dan sore menyongsong gelap
Engkau berpeluk sajadah dan bulir-bulir tasbih mengelus mimpimu yang sederhana
Engkau yang terlelap dalam guguran risau dan putih di rambutmu
Ayah engkaulah istilah di telaga itu, yang menampung segala kehidupan di ringkih tubuhmu
Ayah engkau adalah puisi yang tak pernah selesai ku baca
Kisahmu yang panjang dan berliku di lembah matamu aku mengeja rindu
Baca Juga: Akses cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Daftar Penerima PKH Lansia Pencairan Tahap Akhir 2022
Puisi 2
Ayah
Di laut ada batu karang yang selalu dihampas ombak
Dalam kehidupan ada seorang ayah yang siap melawan badai kehidupan berlayar mengarungi ombak kehidupan
Belum pernah kulihat air mata di pipi seorang ayah meski hatinya terluka oleh duri kerikil tajam
Lengannya tetap kokoh
Kakinya tidak pernah goyah
Meski menanggung beban berat
Belum pernah kulihat matahari tidak bersinar untuk menerangi
Belum pernah kulihat seorang ayah berhenti mencintai
Baca Juga: Cek Fakta: BSU Tahap 8 Cair Sebesar Rp3,55 Juta? Simak Faktanya di Sini
Puisi 3
Ayah Kau Pasti akan Melihatku
Layaknya apa yang selalu engkau impikan tentangku
Yang engkau nantikan telah terjawab
Bahwa aku mulai dewasa
Ingin rasanya aku memelukmu erat, lebih erat
Hingga nafas pun sulit untuk terhela
Mendekapmu hingga kau benar-benar merasa, bahwa aku mulai dewasa
Ayah
Aku memang audah semakin dewasa
Benar jika kau melihatnya
Melihat ragaku yang tak sekecil dahulu
Yang selalu saja kau timang
Yang selalu kau ceritakan tentang dongeng malammu
Namun, kau belum bisa melihat jiwa ku yang masih terkubur
Melihat tumpukan dosaku dimasa lalu
Ingin rasanya aku memberikan segalanya
Namun apa daya, aku hanya bisa mengigit bibirku
Ingin aku rasanya membuktikan apa saja
Namun seolah aku tak punya kuasa untuk itu
Duhai ayah
Anakmu susah semakin besar
Dan sekali lagi kau bisa melihatnya
Begitu pula dengan dirimu yang semakin berusia
Dan aku pun melihatnya
Maafkan diriku ayah
Tiap tetes peluhmu tak dapat kugantikan dengan sebuah impian
Impian yang selalu kau nantikan terhadapku
Impian yang selalu kau panjatkan kehadirat-Nya
Duhai ayah
Tunggulah sedikit lagi
Aku hanya perlu waktu untuk memperbaiki
Hanya sebentar saja
Temani aku untuk mencapainya
Mencapai tiap impian dan asa
Tunggulah sedikit lagi
Aku ajan tunjukkan padamu
Seperti yang telah kau katakan
Bahwa aku harus selalu ada
Terntuk hamba yang selalu dekat dengan Dia
Sekali lagi ayah
maafkanlah aku untuk tiap impian besar yang telah terkatung di dalam diriku
Namun belum bisa kutunjukkan padamu
Terimaksih ayah
Untuk tiap lapisan pelajaran yang telah kau tuai di dalam jiwaku
Aku akan menjadi dewasa dengan utuh karena Dia, ayah
Dan sekali lagi kau pasti akan melihatnya
Baca Juga: 10 Kata-kata Mutiara Sambut Hari Ayah 2022, Sangat Manis dan Mengharukan
Demikian tiga rekomendasi lagu dan puisi tentang ayah paling menyentuh, yang cocok untuk persembahan Hari Ayah.***