Bayi Lahiran Normal Lebih Kuat daripada Caesar? Ini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

5 Desember 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi bayi. /Pixabay/Pexels/

PR DEPOK - Pada berbagai kesempatan, dr. Zaidul Akbar seringkali mengatakan bahwa manusia terdiri dari jutaan bakteri baik.

Bakteri baik inilah yang menurut dr. Zaidul Akbar harus dijaga keberadaannya.

Bahkan, dr. Zaidul Akbar menemukan bahwa proses kelahiran seorang bayi itu sangat mempengaruhi jumlah bakteri baik di dalam tubuhnya.

Baca Juga: Gabriel Jesus Cedera, Pelatih Brazil Konfirmasi Neymar Bakal Main Lawan Korea Selatan

Berikut ini penjelasannya yang telah dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari YouTube dr. Zaidul Akbar Official.

Ternyata, wanita yang melahirkan dengan cara Caesar, dibandingkan dengan wanita yang melahirkan normal memiliki perbedaan bakteri.

"Subhanallah, karakter jenis bakteri badan bayi itu beda," ungkap dr. Zaidul Akbar.

Hal ini menyimpulkan bahwa bayi yang dilahirkan secara normal lebih kuat dibandingkan dengan bayi Caesar.

Baca Juga: Beli Motor Listrik Dapat Subsidi, Simak Daftar Merek dan Harganya

Vagina wanita itu terdapat banyak bakteri, sehingga ketika bayi dilahirkan dengan normal, dia akan melewati jalan itu.

Dengan demikian, si bayi akan berkenalan dengan bakteri sang ibu.

"Jadi bayinya sudah dibekali imunitas dari ibunya," kata dr. Zaidul Akbar.

Baca Juga: Kapan Insentif Kartu Prakerja Bulan Desember 2022 Cair? Simak Estimasi Waktunya Berikut

"Waktu dia lahir melewati jalan lahir tadi maka bayi tadi sudah mendapatkan bakteri dari ibunya." sambungnya.

Untuk merubah bakteri tadi menjadi bakteri baik, maka Nabi Muhammad sudah mensunnahkan untuk melakukan tahnik.

Tahnik adalah memberikan lumatan kurma yang dikunyah oleh orang shalih.\

Baca Juga: Gak Perlu STB, Cukup Pakai Alat Ini Bisa Nonton TV Digital

Sebab, kurma adalah makanan terbaik untuk bakteri tadi.

Sedangkan bayi yang lahir dengan Caesar memiliki bakteri 50-60 persen lebih sedikit daripada yang lahir dengan normal.

"Jadi jangan suka yang nggak normal, gitu lo," ujar dr. Zaidul Akbar.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler