PR DEPOK - Pada Jumat, 6 Januari 2923, secara mengejutkan SM Entertainment mengumumkan bahwa Haechan NCT akan hiatus sementara.
Haechan NCT dikonfirmasi hiatus karena mengalami masalah kesehatan yaitu, Palpitasi Jantung.
Sebenarnya apa itu Palpitasi Jantung? Apa gejalanya? Juga, seberapa berbahaya kondisi tersebut untuk kesehatan?
Baca Juga: Haechan NCT Hiatus Sementara akibat Alami Palpitasi Jantung
Heart Palpilations atau Palpitasi Jantung merupakan perasaan memiliki jantung berdebar yang kencang.
Biasanya, Palpitasi Jantung disebabkan oleh beberapa hal, termasuk stres, kecemasan, serangan panik, depresi, olahraga atau latihan berat, obat-obatan, kafein, demam, perubahan hormon (menstruasi, kehamilan, menopause), dan terlalu banyak/sedikit hormon tiroid.
Palpitasi Jantung dapat dirasakan di tenggorokan, leher, dan dada.
Kondisi tersebut dapat terjadi selama beraktivitas atau beristirahat.
Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima Bansos Kemensos Bulan Ini
Lantas, kapan harus ke dokter jika mengalami Palpitasi Jantung?
Palpitasi Jantung yang hanya berlangsung beberapa detik biasanya tidak perlu dievaluasi.
Namun, jika memiliki riwayat penyakit jantung dan jantung berdebar sering terjadi serta memburuk, maka segeralah pergi ke dokter untuk diperiksa.
Anda mungkin memerlukan tes pemantauan jantung untuk mengetahui apakah jantung berdebar disebabkan oleh masalah jantung yang lebih serius.
Baca Juga: BLT Anak Sekolah Cair Januari 2023, Cek Nama Anak Lewat cekbansos.kemensos.go.id
Jika merasakan nyeri dada, pingsan, sesak napas yang parah, hingga pusing parah, maka segeralah untuk mencari pertolongan medis,
Terkadang, jantung berdebar bisa menjadi pertanda masalah serius, seperti irama jantung yang tidak teratur (aritmia).
Aritmia dapat menyebabkan detak jantung yang sangat cepat (takikardia), detak jantung yang sangat lambat (bradikardia), detak jantung yang bervariasi dari irama jantung biasa atau kombinasi dari ketiganya.
Untuk Palpitasi Jantung yang disebabkan karena kondisi jantung, komplikasi juga mungkin bisa terjasi, seperti pingsan, gagal jantung, hingga stroke.***