Hari Kusta Sedunia 29 Januari 2023: Simak Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatan Penyakit Kusta

28 Januari 2023, 13:08 WIB
Tanggal 29 Januari 2023 Memperingati Hari Apa? Hari Kusta Sedunia /kemkes.go.id

PR DEPOK - Pada tanggal 29 Januari 2023 yang jatuh pada besok Minggu, masyarakat dunia akan memperingati Hari Kusta Sedunia.

Hari Kusta Sedunia diperingati setiap tahunnya pada hari Minggu terakhir bulan Januari dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit kusta.

Untuk menyambut Hari Kusta Sedunia 29 Januari 2023, simak penyebab, gejala, dan cara pengobatan penyakit kusta yang terangkum dalam artikel ini.

Baca Juga: Link Nonton Indonesia Master 2023, Laga Jonatan Christie vs Shi Yu Qi di Semifinal

Mengetahui penyebab, gejala, dan cara pengobatan penyakit kusta bisa menjadi salah satu cara sederhana memperingati Hari Kusta Sedunia 29 Januari 2023.

Dengan mengetahui informasi tersebut, Anda bisa menyebarkannya pada orang lain untuk meningkatkan kesadaran mereka akan keberadaan penyakit kusta dan bahanya.

Lantas apa itu kusta? Dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari Healthline, penyakit yang disebut juga dengan nama Hansen tersebut adalah infeksi bakteri kronis dan progresif yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae.

Baca Juga: 29 Januari 2023 Memperingati Apa? Ada Hari Kusta Sedunia, Simak Sejarah Peringatannya

Kusta terutama mempengaruhi saraf ekstremitas, kulit, lapisan hidung, dan saluran pernapasan bagian atas.

Penyakit Hansen menghasilkan ulkus kulit, kerusakan saraf, dan kelemahan otot. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan parah dan kecacatan yang signifikan.

Penyakit Hansen adalah salah satu penyakit tertua yang tercatat dalam sejarah. Referensi tertulis pertama yang diketahui tentang penyakit Hansen berasal dari sekitar tahun 600 SM.

Baca Juga: Link Streaming dan Jadwal Pertandingan Indonesia Masters 2023 Babak Semifinal, Ada 3 Wakil Indonesia

Kusta diperkirakan menyebar melalui kontak dengan sekresi mukosa seseorang yang terinfeksi. Hal itu biasanya terjadi ketika seseorang dengan penyakit Hansen bersin atau batuk.

Penyakit tersebut sebenarnya tidak terlalu menular. Namun, kontak dekat dan berulang dengan orang yang tidak diobati untuk jangka waktu lama dapat menyebabkan tertular penyakit Hansen.

Penyakit Hansen umum terjadi di banyak negara, terutama yang beriklim tropis atau subtropis dan tidak terlalu umum di Amerika Serikat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Sabtu, 28 Januari 2023: Gunakan Kepintaranmu untuk Maju

Gejala utama penyakit Hansen meliputi:

- Kelemahan otot
- Mati rasa di tangan , lengan , kaki , dan kaki
- Lesi kulit

Lesi kulit mengakibatkan penurunan sensasi sentuhan, suhu, atau nyeri. Gejala tersebut tidak sembuh, bahkan setelah beberapa minggu. Lesi kulit itu lebih terang dari warna kulit normal atau mungkin memerah karena peradangan.

Baca Juga: Daftar Lokasi Vaksin Booster Kedua di Jakarta pada Minggu, 28 Januari 2023 Lengkap dengan Syarat

Bakteri penyebab penyakit Hansen berkembang biak dengan sangat lambat. Penyakit tersebut memiliki masa inkubasi rata-rata (waktu antara infeksi dan munculnya gejala pertama) lima tahun.

Gejala kusta, bahkan bisa saja tidak muncul selama 20 tahun.

Bagaimana kusta diobati?

WHO mengembangkan aterapi multi obat pada tahun 1995 untuk menyembuhkan semua jenis penyakit Hansen yang tersedia gratis di seluruh dunia.

Baca Juga: 7 Drama Korea Rilis Februari 2023 Berikut Jadwal Tayang, Ada Our Blooming Youth hingga Island Part 2

Selain itu, beberapa antibiotik mengobati penyakit Hansen dengan membunuh bakteri penyebabnya.

Antibiotik tersebut meliputi; Dapson (Aczone), Rifampisin (Rifadin), Klofazimin (Lamprene), Minosiklin (Minosin) dan Ofloxacin (Ocuflux).

Dokter bisa saja meresepkan lebih dari satu antibiotik untuk penderita kusta pada saat yang bersamaan.

Penderita kusta juga bisa diminta untuk minum obat antiinflamasi seperti aspirin (Bayer), prednisone (Rayos), atau thalidomide (Thalomid).

Baca Juga: Segera Syuting, IU dan Park Bo Gum akan Bintangi Drama Baru 'You Have Done Well'

Khusus untuk penderita kusta yang sedang hamil, tidak diperbolehkan mengkonsumsi thalidomide karena bisa menyebabkan cacat lahir yang parah pada bayi.

Perawatan penyakit Hansen sendiri dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan 1 hingga 2 tahun.

Itu dia penyebab, gejala, dan cara pengobatan penyakit kusta. Sebarkan informasi yang Anda peroleh sebagai cara memperingati Hari Kusta Sedunia 29 Januari 2023.***

 
Editor: Nur Annisa

Sumber: Healtline

Tags

Terkini

Terpopuler