PR DEPOK – Di bulan suci Ramadhan, terbagi menjadi 3 Ashra (sepuluh hari). Sepuluh hari terakhir biasanya dikaitkan dengan malam lailatul qadar, yang jatuh pada 27 Ramadhan.
Umat muslim menunggu Ashra ke-3 Ramadhan dan mencari doa selama 10 hari terakhir Ramadhan untuk berdoa atas dosa-dosa dan mendapatkan pengampunan dari Allah.
Biasanya dikatakan dan dianggap oleh hampir seluruh umat Islam dunia, bahwa lailatul qadar jatuh pada tanggal 27 Ramadhan.
Rupanya, itu adalah salah tafsir, sebab Nabi Muhammad SAW bersabda, untuk menemukan lailatul qadar, dapat kita temui di setiap malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Anda Orang Terstruktur? Cek dari Gambar yang Pertama Dilihat
Doa di 10 Hari Terakhir Ramadhan
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
Allahumma ajirni minan naar
Artinya: “Ya Allah, selamatkan aku dari api Neraka (Jahanam)”.
Ini adalah doa permohonan yang dilakukan setiap muslim secara teratur. Doa sederhana yang mudah diingat, dan sangat penting bagi kita untuk melakukan doa ini setiap hari. Sebagaimana hadits yang menyatakan hal ini adalah sebagai berikut:
Diriwayatkan oleh Abu Salama bin Abdur Rahman dalam percakapan, “Saya bertanya kepada Abu Said Al-Khudri, apakah anda mendengar Rasulullah berbicara tentang Malam lailatul qadar?"
Dia menjawab mengiyakan dan berkata, “Suatu ketika kami berada di Itikaf dengan Rasulullah di tengah sepuluh hari (Ramadhan) dan kami keluar pada pagi hari tanggal dua puluh, dan Rasulullah menyampaikan khotbah pada tanggal 20 (dari Ramadhan) dan berkata, 'Aku diberitahu (tentang tanggal) tentang malam lailatul qadar (dalam mimpiku) tetapi telah melupakannya.
Rasulullah pun berpesan untuk, carilah di malam-malam ganjil sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Baca Juga: PIP Kemdikbud 2023 Cair, Segera Aktivasi Rekening dan Cek Nama Penerima di Sini
“Saya melihat diri saya sujud di lumpur dan air pada malam itu (sebagai tanda Malam Lailatul Qadar),” kata Rasulullah.
Jadi lanjut dalam riwayat, siapapun yang pernah Itikaf dengan Rasulullah harus kembali untuk itu. Orang-orang kembali ke masjid (untuk Itikaf). Tidak ada jejak awan di langit. Tapi tiba-tiba awan datang dan hujan pun turun.
Kemudian shalat didirikan (mereka berdiri untuk shalat) dan Rasulullah bersujud di lumpur dan air, sehingga lumpur di dahi dan hidung Nabi pun terlihat (Sahih Bukhari).
Itulah doa dan tuntunan untuk menyambut malam lailatul qadar, serta amalan yang dapat dilakukan di 10 hari terakhir ramadhan.***