Contoh Teks Khutbah Idul Fitri 1444 H Angkat Tema Tentang Orang Tua

21 April 2023, 03:00 WIB
Berikut ini tersedia referensi contoh teks khutbah Idul Fitri 1444 H/2023 dengan mengangkat tema tentang orang tua.* /Pixabay/Hugo Ataide

PR DEPOK - Berikut ini tersedia referensi contoh teks khutbah Idul Fitri 1444 H/2023 dengan mengangkat tema tentang orang tua dan dipastikan akan mengharukan jamaah.

 

Tak terasa kita sudah berada di penghujung akhir Ramadhan 2023. Versi Muhammadiyah, lebaran 2023 sudah ditetapkan jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Sebelum umat Muslim melaksanakan shalat Idul Fitri, momentum teks khutbah yang dibacakan imam akan selalu terlebih dulu di terangkan.

Ada beragam tema teks khutbah yang menyentuh hati untuk dipakai jelang lebaran 2023, salah satunya teks khutbah tentang orang tua.

Baca Juga: Resep Kue Lebaran Keciput Wijen, Cocok Dicoba saat Hari Raya Idul Fitri

Contoh Teks Khutbah Idul Fitri 1444 H/2023 Tema Tentang Orangtua

Assalamualaikum warahmatullah hiwabarakatu

Tiada kalimat lain yang paling layak kita ungkapkan pada kesempatan yang mulia ini, selain kalimat Alhamdulillahirabbil alamin, puja dan puji syukur kepada Allah swt Tuhan semesta alam yang telah menganugerahkan nikmat yang tidak bisa kita hitung satu persatu.

 

Di antara nikmat agung itu adalah masih diberinya kita kemampuan untuk menghirup udara dunia sekaligus anugerah umur panjang sehingga kita masih bisa beribadah kepada-Nya serta masih berkesempatan untuk berkumpul bersama orang-orang yang kita cintai di sekeliling kita.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 51 Sudah Dibuka, Segera Klik Gabung Gelombang di Dashboard Prakerjamu

Terlebih pada momentum Hari Raya Idul Fitri yang menjadi perayaan kemenangan dan kebahagiaan. Sebuah hari raya di mana takbir, tahmid, dan tahlil berkumandang di berbagai penjuru dunia menandai kembalinya fitrah umat Islam seperti bayi yang terlahir kembali ke dunia ini.

Dalam catatan sejarah, awal mula dilaksanakannya hari raya Idul Fitri adalah pada tahun ke-2 Hijriah. Saat itu kaum Muslimin mendapatkan kemenangan besar dalam perang Badar.

Perayaan kemenangan yang diraih umat Islam pada waktu itu, secara tidak langsung merayakan dua kemenangan yakni kemenangan atas telah paripurnanya menjalankan kewajiban puasa di bulan Ramadhan dan kemenangan dalam perang badar.

 

Tradisi bangsa Indonesia mengenal, Hari Raya Idul FItri dengan sebutan lebaran.

Baca Juga: Tips Berkendara di Malam Hari saat Mudik Lebaran 2023

Para ahli bahasa menyebut bahwa kata Lebaran salah satunya berasal dari bahasa Jawa yakni ‘lebar’ yang memiliki arti 'selesai'. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, kata Lebaran dimaknai sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada 1 syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa.

Pada hari ini kita berbahagia bersama dan saling menyampaikan doa dengan berbagai bentuk redaksi seperti: ‘taqabbalallahu minnaa wa minkum’ yang artinya “semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadlan) kita”.

Dan juga doa “wa ja’alanallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin’ yang artinya ‘Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang beruntung atau menang.’

 

Kebahagiaan yang kita rasakan ini tentu sangat kurang lengkap jika dirayakan sendiri. Kebahagiaan akan terasa lebih nikmat jika bisa dirayakan dengan berkumpul bersama orang-orang yang kita cintai. Hal inilah yang memunculkan sebuah tradisi ritual di negara kita yakni Mudik.

Baca Juga: Tata Cara Mandi sebelum Sholat Idul Fitri dan Bacaan Niat, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Mudik juga tidak hanya memiliki dimensi makna sekedar pulang kampung saja. Di dalamnya terkandung dimensi spiritual yang nilainya tidak bisa diukur dengan materi dunia.

Jarak jauh melintasi laut dan sungai, medan terjal dan jalan berliku, ditambah waktu, tenaga, serta biaya yang harus dikeluarkan untuk mudik, tidak bisa menghalangi rasa kangen yang membuncah kepada tanah kelahiran.

Teknologi canggih seperti telepon, media sosial, maupun video call juga tidak akan bisa menggantikan kualitas pertemuan langsung dengan sanak kerabat kita di kampung halaman.

 

Kerinduan kepada tanah kelahiran seperti ini juga pernah dirasakan oleh Nabi Muhammad saw seperti yang tersebut dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.

Baca Juga: 6 Ide Bingkisan Hampers Lebaran Unik dan Menarik untuk Orang Tersayang dan Keluarga

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لِمَكَّةَ : ” مَا أَطْيَبَكِ مِنْ بَلَدٍ وَأَحَبَّكِ إِلَيَّ ، وَلَوْلا أَنَّ قَوْمِي أَخْرَجُونِي مِنْكِ ، مَا سَكَنْتُ غَيْرَكِ

Artinya: “Berkata Rasulullah saw, “Alangkah indahnya dirimu (Makkah). Engkaulah yang paling ku cintai. Seandainya saja dulu penduduk Mekah tidak mengusirku, pasti aku masih tinggal di sini” (HR al-Tirmidzi).

Jika kita renungkan lebih mendalam, hakikat mudik adalah kembali ke pangkuan orang tua. Sosok paling berjasa yang telah melahirkan kita ke dunia ini, sosok yang telah menjadi pahlawan kesuksesan kehidupan kita. Janganlah sombong dengan keberhasilan dan apapun yang telah kita raih dalam kehidupan ini.

 

Semua itu tidak akan bisa lepas dari jasa dan doa kedua orang kita. Bagaimanapun kondisi orang tua kita, mereka adalah sosok yang harus kita cintai, hormati, dan patuhi. Mereka adalah jimat kita yang sakral di dunia ini.

Baca Juga: Cara Memantau Arus Lalu Lintas Mudik Lebaran 2023 Lewat Live CCTV Bina Marga, RTTMC, dan BPJT

Karena keridhoan dan keikhlasan orang tua akan menjadi sumber kesuksesan kehidupan kita di dunia. Sebaliknya kemarahan mereka adalah merupakan sebuah kemurkaan dan bencana dalam kehidupan kita.

Rasulullah bersabda:

رِضَى اللهِ فىِ رِضَى الْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِى سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ

Artinya: "Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kemurkaan orang tua" Allah swt pun telah mengingatkan kita untuk senantiasa berbuat baik kepada orang tua.

 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Jumat, 21 April 2023: Banyak Keberuntungan Finansial

Sehingga hadirin rahimakumullah....

Mudik lebaran kali ini bisa menjadi momentum tepat untuk bersimpuh kepada kedua orang tua kita atas segala khilaf dan kesalahan yang selama ini telah diperbuat kepada mereka.

Mari kita tancapkan dalam hati kita untuk jangan lagi menyakiti hati dan fisik mereka. Kita perlu sadar bahwa jasa dan perjuangan mereka tidak akan bisa kita balas dan bayar lunas.

Di mudik lebaran kali ini mari kita raih kedua tangannya. Peluk tubuh mereka yang dulu kekar merawat kita namun sekarang sudah mulai lemah termakan usia. Mintalah keridhaan dan keikhlasan dari mereka berdua untuk bekal hidup kita.

 

Baca Juga: PKH Tahap 2 2023 Cair untuk Nama Ini, Cek Penerimanya di Link Resmi Kemensos

Bagi kita yang orang tuanya sudah dipanggil Allah swt, mari kita ziarahi makam mereka. Kunjungi dan bersihkan pusaranya. Kita perlu sadari, bahwa mereka di sana menunggu panjatan doa dari kita.

Mereka pasti akan tersenyum melihat kehadiran dan doa yang kita panjatkan. Dan sebaliknya, mereka pasti akan sangat bersedih ketika kita tidak mendoakannya karena hanya itulah yang mereka harapkan di alam sana.

Ma'asyiral Muslimin Wal Muslimat Jamaah Shalat Idul Fitri, marilah kita menyempurnakan ibadah lebaran 2023 tahun ini, dengan melaksanakan shalat Idul Fitri 1444 H 2 rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala.

Wassalamualaikum Warahmatullah Hiwabarakatu.****

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler