Memperingati Hari Buku Nasional, Simak 7 Manfaat Membaca Buku Bagi Kesehatan Fisik dan Mental

17 Mei 2023, 20:50 WIB
Ilustrasi manfaat membaca buku /Freepik @racool_studio

PR DEPOK - Hari ini, setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Peringatan Hari Buku Nasional ditetapkan berdasarkan berdirinya Perpustakaan Nasional, yaitu pada 17 Mei 1980 di Salemba, Jakarta.

Sejarah Hari Buku Nasional berawal dari gagasan Menteri Pendidikan Nasional, Abdul Malik Fadjar, yang menjabat pada periode tahun 2001–2004. Adapun peringatan ini ditetapkan pertama kali pada 17 Mei 2002, sebagai bentuk keprihatinan Malik Fadjar atas rendahnya minat baca dan literasi di Indonesia.

Sebagai informasi, melalui peringatan Hari Buku Nasional ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan literasi untuk menunjang kualitas sistem pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Kepribadian Orang yang Lahir di Hari Rabu, Salah Satunya Cerdas dan Mudah Beradaptasi

Keajaiban buku ternyata tidak akan ada habisnya. Kebiasaan membaca buku akan membantu untuk menghilangkan stres, meningkatkan kebahagiaan, dan juga meningkatkan kecerdasan.

Membaca buku bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental, dan manfaat tersebut dapat bertahan seumur hidup. Mereka yang mulai membiasakan membaca pada masa kanak-kanak akan tetap berlanjut sampai bertahun-tahun hingga masa tua.

Dikutip depok.pikiran-rakyat.com dari Healthline, berikut 7 manfaat membaca buku bagi kesehatan fisik dan mental.

Baca Juga: Daebak! Jisoo BLACKPINK Berikan Hadiah Ulang Tahun Senilai 5 Juta Won untuk Anjingnya

1. Membaca Dapat Memperkuat Otak

Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa membaca benar-benar dapat mengubah pikiran. Dengan pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI), para peneliti mengonfirmasi bahwa membaca melibatkan jaringan sirkuit dan sinyal yang kompleks di otak. Saat kemampuan membaca semakin matang, jaringan tersebut menjadi lebih kuat.

Pemindaian otak menunjukkan bahwa selama periode membaca dan beberapa hari setelahnya, konektivitas otak dapat meningkat, terutama di korteks somatosensory, yaitu bagian otak yang merespons sensasi fisik seperti gerakan dan rasa sakit.

Baca Juga: Link Streaming: Laga Leg Kedua Man City vs Real Madrid di Liga Champions, Ini Prediksi Pemain Kedua Tim

2. Meningkatkan Empati

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang gemar membaca fiksi sastra, atau cerita yang mengeksplorasi kehidupan batin karakter, menunjukkan kemampuan yang meningkat untuk memahami perasaan dan kepercayaan orang lain.

Para peneliti menyebut bahwa kemampuan ini sebagai teori pikiran. Keterampilan ini penting untuk membangun, mengarahkan, dan memelihara hubungan sosial.

Penelitian menunjukkan bahwa pembaca buku fiksi dalam jangka panjang cenderung memiliki teori pikiran yang berkembang lebih baik.

Baca Juga: Link Streaming: Laga Leg Kedua Man City vs Real Madrid di Liga Champions, Ini Prediksi Pemain Kedua Tim

3. Memperkaya Kosakata

Riset menemukan bahwa siswa yang membaca buku secara teratur, mulai dari usia muda, secara bertahap mengembangkan kosakata yang besar. Ukuran kosa kata dapat berpengaruh dalam kehidupan, termasuk kemampuan berkomunikasi yang efektif.

4. Membantu Mencegah Penurunan Kognitif Seiring Bertambahnya Usia

National Institute on Aging di Amerika Serikat merekomendasikan untuk membaca buku dan majalah sebagai cara untuk menjaga pikiran agar tetap aktif seiring bertambahnya usia.

Penelitian menunjukkan, bahwa manula yang membaca dan memecahkan soal matematika setiap hari dapat mempertahankan dan meningkatkan fungsi kognitifnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini, Cancer, Leo Kamis, 18 Mei 2023: Adanya Peluang Keuangan, Masa Depan yang Cerah

5. Mengurangi Stres

Pada tahun 2009, sekelompok peneliti mengukur efek yoga, komedi humor, dan membaca buku pada tingkat stres siswa dalam menuntut program Ilmu Kesehatan di Amerika Serikat.

Studi tersebut menemukan, bahwa membaca buku selama 30 menit dapat menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan perasaan tekanan psikologis sama efektifnya dengan yoga dan komedi humor.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Kamis, 18 Mei 2023: Waspada! Penyakit ini Menyerang Kamu

6. Membantu Meringankan Gejala Depresi

Orang dengan depresi sering merasa terisolasi dan terasing dari orang lain. Membaca buku fiksi memungkinkan untuk melarikan diri dari dunia yang sedang dijalani untuk sementara waktu, dan terhanyut dalam pengalaman imajiner para karakter. Buku-buku self-help non fiksi dapat mengajarkan strategi yang dapat membantu mengelola gejala depresi,

7. Membantu Hidup Lebih Lama

Studi kesehatan menemukan, bahwa mereka yang membaca buku akan lebih lama bertahan hidup sekitar 2 tahun daripada mereka yang tidak membaca, baik bacaan cetak maupun bacaaan digital.

Baca Juga: PPDB Jakarta 2023 Tingkat SD Sudah Dimulai, Segera Cek Cara Pengajuan Akun dan Persyaratannya!

Studi tersebut juga menyimpulkan bahwa seseorang yang membaca lebih dari 3,5 jam setiap minggu, memiliki kemungkinan 23 persen untuk hidup lebih lama dibandingkan dengan mereka yang tidak membaca sama sekali.

Namun, jangan hanya membaca melalui digital. Sebaiknya membaca melalui buku cetak juga.

Penelitian telah menunjukkan bahwa seseorang yang membaca buku cetak mendapat skor lebih tinggi pada tes pemahaman, dan dapat mengingat lebih banyak dari apa yang mereka baca daripada seseorang yang membaca materi yang sama dalam bentuk digital.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler