Operasi Bariatrik Dapat Menurunkan Berat Badan dan Mengobati Penyakit Ini

24 Juni 2023, 07:10 WIB
Mengenal operasi bariatrik yang bisa turunkan berat badan, ketahui manfaat dan risikonya. /Andres Ayrton/Pexels

PR DEPOK - Diketahui jika operasi bariatrik dilakukan untuk mengurangi obesitas dan gangguan kesehatan yang berpotensi mengancam nyawa, seperti: penyakit jantung dan stroke, tekanan darah tinggi, sleep apnea, dan diabetes tipe 2.

Operasi bariatrik biasanya dilakukan setelah mencoba menurunkan berat badan dengan memperbaiki pola makan dan kebiasaan berolahraga.

Tidak semua orang bisa melakukan prosedur ini, karena ada kriteria khusus yaitu orang dengan BMI (Body Mass Index) atau Indeks Massa Tubuh 35 hingga 39,9 dan memiliki masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi atau sleep apnea yang parah.

Dalam beberapa kasus, operasi ini dapat dilakukan sedini mungkin dengan BMI 30-34 jika Anda memiliki masalah berat badan yang serius, sebagaimana yang dilansir dari Mayo Clinic.

Baca Juga: Cerah Berawan! Prakiraan Cuaca Depok Sabtu 24 Juni 2023, Cek Selengkapnya di Sini

Operasi bariatrik dapat menawarkan banyak manfaat, tetapi memiliki risiko dan efek samping yang signifikan.

Setelah operasi, Anda harus terus mengubah pola makan menjadi pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur untuk memastikan keberhasilan jangka panjang dari operasi bariatrik.

Setiap operasi bariatrik memiliki pro dan kontra. Dokter akan mempertimbangkan banyak faktor, termasuk indeks massa tubuh, kebiasaan makan, masalah kesehatan lainnya, operasi sebelumnya, dan risiko yang terkait dengan setiap prosedur. Jenis operasi bariatrik yang umum dilakukan:

Baca Juga: Presiden Jokowi Kurban Sapi ke 38 Provinsi, Jenisnya Simental Hingga Limosin Angus

Roux-en-Y (Roo-en-Wy) Bypass Lambung bekerja dengan cara mengurangi jumlah makanan yang dimakan dalam satu waktu dan mengurangi penyerapan nutrisi.Untuk melakukan ini, bagian atas perut dipotong terbuka, usus kecil dipotong dan sebagian dijahit langsung ke dalam kantong.

Gastrektomi lengan. Operasi dengan menghilangkan sekitar 80% lambung, meninggalkan kantong tubular yang panjang. Perut yang lebih kecil ini tidak bisa menampung banyak makanan. Juga, lebih sedikit hormon perangsang nafsu makan ghrelin yang diproduksi, yang dapat mengurangi keinginan untuk makan.

Manfaat dari prosedur ini termasuk penurunan berat badan yang signifikan dan perutean ulang usus. Operasi ini juga membutuhkan waktu rawat inap yang lebih singkat daripada kebanyakan operasi lainnya.

Baca Juga: Soal Isu Penjegalan Anies Jadi Capres, Ferdinand ke Denny Indrayana: Kabar Sampah

Biliopancreatic diversion dengan penggantian duodenum adalah prosedur dua bagian, di mana langkah pertama adalah prosedur seperti gastrektomi lengan.

Prosedur lain melibatkan menghubungkan ujung usus ke duodenum dekat perut (duodenal switch dan pancreaticoduodenal bypass), melewati sebagian besar usus.

Potongan ini membatasi jumlah yang bisa Anda makan dan mengurangi penyerapan nutrisi. Meski sangat efektif, mereka memiliki risiko yang lebih besar, termasuk malnutrisi dan kekurangan vitamin.

Baca Juga: 7 Warung Soto di Bantul yang Rekomen dan Ramai Dikunjungi

Setelah menjalani operasi biasanya tidak diperbolehkan makan selama 1-2 hari, agar perut dan sistem pencernaan pulih. Kemudian ikuti diet khusus selama beberapa minggu.

Diet dimulai dengan cairan, lalu beralih ke bubur dan makanan lembut, lalu ke makanan biasa. Akan banyak batasan tentang berapa banyak dan apa yang boleh di makan dan minum.

Pada bulan-bulan pertama setelah operasi, lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau kesehatan. Tes laboratorium, tes darah dan berbagai tes juga mungkin diperlukan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Oleh-oleh dari Yogyakarta, Ada Bakpia Kukus hingga Trufflelogy

Operasi bariatrik dapat menyebabkan penurunan berat badan jangka panjang. Jumlah berat yang Anda turunkan tergantung pada jenis operasi dan perubahan gaya hidup. Dimungkinkan untuk menurunkan setengah atau bahkan lebih dari kelebihan berat badan dalam waktu dua tahun.

Operasi ini juga dapat memperbaiki atau mengobati sakit yang sering dikaitkan dengan kelebihan berat badan berat badan.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Mayo Clinic

Tags

Terkini

Terpopuler