PR DEPOK - Dari perbandingan hingga rasa cemburu, bahkan masalah kepercayaan, mari kita jelajahi konsekuensi negatif yang ditimbulkan oleh media sosial terhadap hubungan romantis dengan pasangan Anda.
Hubungan yang sehat adalah salah satu anugerah terindah dalam hidup kita. Namun, ketika hubungan tersebut berubah menjadi beracun, dampaknya bisa sangat mempengaruhi kesejahteraan mental kita.
Di era digital saat ini, di mana banyak hubungan dimulai di media sosial dan segala aspek kehidupan kita diunggah secara online, platform-platform ini dengan signifikan mempengaruhi kestabilan hubungan kita.
Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari ikatan romantis kita, mencakup momen penting seperti lamaran, ucapan ulang tahun, bahkan pengumuman putus cinta.
Baca Juga: Tottenham Hotspur Kontrak Kiper Vicario dari Empoli
Kehidupan yang semakin banyak tercurah di dunia maya memberikan peluang tak terbatas bagi kita untuk membandingkan diri dengan orang lain. Misalnya, bagaimana pasangan lain memperlihatkan kehidupan mereka, bagaimana pasangan Anda mengekspresikan cinta dan penghargaannya secara publik, dan masih banyak lagi.
Dinamika-dinamika ini sangat mempengaruhi ikatan dan hubungan kita, bahkan dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan berakhirnya hubungan tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Hindustan Times, menjelaskan bahwa untuk menghadapi dampak negatif media sosial pada hubungan romantis, Aashmeen Munjaal, seorang Ontolog, Ahli Kesehatan Mental dan Hubungan, berbagi dengan HT Lifestyle beberapa cara umum di mana media sosial dapat berdampak buruk pada hubungan kita.
Baca Juga: 18 Link Twibbon Hari Raya Idul Adha 2023, Download Gratis tuk Rayakan Hari Raya Qurban
1. Rasa cemburu dan ketidakamanan
Platform media sosial seringkali memberikan jendela kehidupan orang lain, termasuk hubungan mereka. Melihat pasangan Anda berinteraksi dengan orang lain secara online atau mendapatkan perhatian dari orang lain bisa memicu rasa cemburu dan ketidakamanan.
2. Kehilangan privasi
Media sosial mendorong kita untuk berbagi informasi pribadi dan pengalaman dengan audiens yang luas. Terkadang, pasangan tanpa sadar membagikan detail pribadi atau momen intim yang seharusnya hanya mereka berdua yang tahu. Kehilangan privasi ini dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan dan rasa tidak nyaman.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 29 Juni 2023 untuk Virgo, Sagitarius, dan Leo: Mendapatkan Uang yang Tak Terduga
3. Salah tafsir dan kesalahpahaman
Komunikasi online tidak memiliki nuansa seperti saat berinteraksi tatap muka, sehingga memudahkan terjadinya kesalahpahaman. Nada, niat, dan emosi dapat disalahartikan melalui percakapan berbasis teks, yang berpotensi menimbulkan konflik atau perasaan terluka yang tidak perlu.
4. Kecanduan media sosial
Menghabiskan waktu yang terlalu banyak di media sosial bisa membuat seseorang mengabaikan hubungan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Jika salah satu pasangan terus-menerus terikat dengan aktivitas online mereka, hal ini bisa menyebabkan pengabaian, kurangnya waktu berkualitas, dan terputusnya hubungan dengan pasangan mereka.
Baca Juga: 5 Daftar Glamping Terbaik di Jawa Barat, Pastikan Liburan Keluarga Anda Berkesan
5. Berselingkuh atau perselingkuhan
Platform media sosial memberikan kesempatan bagi individu untuk terlibat dalam rayuan atau bahkan perselingkuhan emosional atau fisik. Kemudahan terhubung dengan orang lain dan anonimitas interaksi online bisa menjadi godaan bagi sebagian orang untuk mencari perhatian atau membentuk hubungan yang tidak pantas di luar hubungan mereka.
6. Perbandingan dan ketidakpuasan
Media sosial seringkali menampilkan versi kehidupan orang dengan sangat selektif, hanya menunjukkan momen-momen terbaik dan aspek-aspek positifnya. Terpapar secara terus-menerus dengan konten semacam itu bisa menciptakan harapan yang tidak realistis dalam hubungan, yang berpotensi menimbulkan perasaan ketidakpuasan dan kekecewaan.
Untuk mengurangi dampak negatif media sosial pada hubungan, komunikasi terbuka, kepercayaan, dan menetapkan batasan yang sehat sangatlah penting. Penting bagi pasangan untuk menetapkan panduan mengenai penggunaan media sosial, membahas kekhawatiran yang ada, dan dengan aktif memprioritaskan koneksi hubungan nyata mereka daripada keberadaan online mereka.
Menghabiskan waktu berkualitas bersama secara teratur, saling menghormati, saling percaya, bersyukur kepada pasangan, komunikasi yang efektif, dan memberikan dukungan satu sama lain bisa membantu pasangan dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh media sosial terhadap hubungan mereka.***