PR DEPOK - Penipuan berkedok asmara atau yang lebih dikenal dengan istilah love scamming, telah banyak memakan korban di Indonesia, khususnya perempuan.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), memberikan sejumlah tips agar terhindar dari love scamming yang banyak dilancarkan di media sosial maupun aplikasi kencan.
Sebelumnya, kita bahas dulu, apa pengertian love scamming itu, agar kamu paham dan lebih waspada modus penipuan cinta palsu tersebut.
Pengertian Love Scamming
Baca Juga: Daftarkan Dirimu! Untuk Anda yang Belum Pernah Menerima Dana Prakerja, Ikuti Cara Ini
Love scamming adalah sebuah bentuk penipuan berkedok asmara yang dilakukan secara online, dengan tujuan menaklukkan dan menipu korban.
Pelaku kemudian melakukan bujuk rayu atau kata-kata manis penuh cinta, agar target korban percaya dan mendapat keuntungan pribadi berupa materi.
Bila tujuan pelaku tercapai, biasanya dia akan hilang kontak atau kabur, tanpa bisa dideteksi oleh korban.
Lalu, bagaimana modus pelaku melakukan love scamming tersebut?
Modus Pelaku Love Scamming
Menggunakan media online, seperti media sosial atau aplikasi percakapan.
Menggunakan identitas palsu untuk mengelabui calon korbannya.
Selalu mempunyai alasan, untuk tidak melakukan video call, telepon hingga menolak bertemu di dunia nyata dengan korbannya.
Pelaku cepat mengatakan cinta, mengajak ke jenjang yang lebih serius/menikah kepada korbannya.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Mie Ayam Terenak dan Terbaik di Rawalumbu yang Patut Dicoba!
Pelaku selalu mempunyai alasan membutuhkan uang karena darurat kepada korbannya.
Sehingga, agar terhindar dari love scamming tersebut, KemenPPPA berikan sejumlah tips bagi perempuan.
11 Tips Mencegah Love Scamming
Selalu berhati-hati dengan orang yang tidak dikenal di dunia maya. Jangan mudah percaya terhadap sikap orang tidak dikenal yang baik kepda kita.
Jangan gampang percaya kata-kata cinta/dan tidak mudah terpengaruh dengan rayuan dan gombalan.
Baca Juga: 5 Soto Ayam yang Harus Kamu Coba di Kabupaten Sragen, Cek Alamatnya!
Perhatikan tanda-tanda penipuan, seperti permintaan uang atau informasi pribadi yang tidak seharusnya dibagikan.
Berhati-hatilah kepada siapa pun yang meminta informasi pribadi, seperti alamat, rekening, atau nomor jaminan sosial.
Jangan mengirimkan uang kepada seseorang yang belum pernah ditemui secara langsung.
Berhati-hati mengunggah foto, video, kata-kata di media sosial. Ini berpotensi pelaku dapat mempelajari korban di media sosial.
Kenali secara teliti identitas, foto dan unggahan orang yang mengajak kenalan di media sosial.
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Kuliner Bakso Terenak dan Paling Hits di Kuningan Jawa Barat
Hindari bertemu langsung dengan pelaku, sebelum terlalu jauh terlibat secara emosional.
Curigai pesan yang masuk yang tidak diminta dari orang asing di media sosial atau aplikasi kencan.
Teliti profil dan latar belakang orang tersebut sebelum terlibat dalam komunikasi atau pertemuan apa pun.
Percayai insting kita dan mintalah nasihat teman atau anggota keluarga tepercaya jika mencurigai suatu hal.
Itulah 11 tips untuk mencegah love scamming bagi perempuan, semoga selalu waspada akan bentuk-bentuk penipuan bermodus cinta palsu tersebut.***