PR DEPOK – Penyebaran virus nipah (NiV)telah mengkhawatirkan dunia. Pasalnya, virus ini punya potensi menjadi pandemi layaknya Covid-19.
Dalam pemberitaan terbaru, virus nipah kembali mewabah di India dan telah menewaskan dua orang. Virus ini menyebar melalui hewan ke manusia atau manusia ke manusia. Namun, paling dominan melalui kelelawar atau babi ke manusia.
Berdasarkan pemetaan wilayah, virus nipah pernah menyebar di Bangladesh, Malaysia, India, dan Singapura. Sementara itu, wilayah Indonesia, Kamboja, Madagaskar, Filipina, dan Thailand punya potensi besar tersebarnya virus ini karena jadi tempat berkembangnya kelelawar.
Untuk mencegah penyebaran virus nipah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, dengan memperbaiki kebiasaan hidup secara individu. Kedua, langkah pencegahan secara komunitas.
Baca Juga: Pedas Pol! Ini 5 Seblak Recommended di Cilegon, Banyak Pilihan Varian dan Toppingnya
1. Cara Mencegah Penyebaran Virus Nipah secara Individu
• Rajin mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air
• Hindari kontak dengan kelelawar atau babi yang sakit
• Hindari area kelelawar bertengger
• Jangan mengkonsumsi makan atau minum produk yang terkontaminasi oleh kelelawar, seperti getah kurma mentah, buah mentah, atau buah-buahan yang terdapat di tanah
• Hindari kontak dengan darah atau cairan tubuh orang yang diketahui terinfeksi NiV
Baca Juga: Wuenak Tenan! Ini 4 Pilihan Mie Ayam di Situbondo, Harga Murah Rasa Nggak Murahan
2. Cara Mencegah Penyebaran Virus Nipah dalam Komunitas
Para ilmuwan terus mempelajari NiV guna mencegah wabah di masa depan. Upaya pencegahan yang lebih luas yang bisa dilakukan sebagai berikut:
• Meningkatkan pengawasan terhadap hewan dan manusia di wilayah yang diketahui terdapat virus nipah.
• Meningkatkan penelitian mengenai ekologi kelelawar buah untuk memahami di mana mereka tinggal dan bagaimana mereka menyebarkan virus ke hewan dan manusia lain.
Baca Juga: Penggunaan CAT dalam Seleksi PPPK 2023, Apa yang Dinilai?
• Meningkatkan teknologi atau metode baru untuk meminimalkan penyebaran virus pada populasi kelelawar.
• Mengembangkan alat untuk mendeteksi virus secara dini di masyarakat dan ternak.
• Memperkuat protokol layanan kesehatan mengenai praktik pengendalian infeksi standar untuk mencegah penyebaran dari manusia ke manusia.
• Meningkatkan kesadaran tentang tanda, gejala, dan risiko virus nipah pada populasi berisiko tinggi.***