Virus Nipah Sudah Ada Sejak 1999, Seperti Ini Gejala, Penularan, dan Pengobatannya

- 27 Januari 2021, 21:06 WIB
Ilustrasi Kelelawar pembawa virus corona dan Nipah.
Ilustrasi Kelelawar pembawa virus corona dan Nipah. /pixabay/ Anke Schroeder

PR DEPOK - Virus Nipah baru-baru ini menjadi perbincangan masyarakat tak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.

Saat dunia dilanda pandemi akibat Covid-19 sejak tahun 2020 lalu, kini publik dunia dikagetkan oleh virus bernama Nipah.

Melansir dari World Health Organization (WHO), virus Nipah memiliki kemungkinan menjadi pandemi.

Baca Juga: Hanya Dalam Dua Pekan, Satpol PP Jakbar Kumpulkan Denda Rp47,6 Juta dari Warga yang Tak Kenakan Masker

Disebutkan bahwa, bersama Covid-19, virus Nipah menjadi patogen yang kemungkinan besar akan menjadi wabah dalam waktu dekat.

Namun tahukah anda bahwa virus Nipah bukanlah virus baru.

Karena ternyata, virus Nipah pertama kali ditemukan pada 1999 saat terjadi wabah di Malaysia, seperti diberitakan Portal Pasuruan pada artikel 'Mengenal Virus Nipah, Pandemi yang Sudah Ada Sejak 1999'.

Pada 2001, Bangladesh teridentifikasi juga mengalami wabah tersebut, bahkan NiV menjadi pandemi tahunan sejak 2001.

Baca Juga: Adakah Kaitan Hadirnya 153 TKA Asal China dengan Perjanjian RCEP dan UU Cipta Kerja?

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Portal Pasuruan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x