PR DEPOK - Kemenkes telah mengkonfirmasi temuan mengenai kasus Pneumonia di DKI Jakarta. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi pada Selasa, 5 Desember 2023.
“Sudah ada laporan lisan dari fasilitas kesehatan (faskes) dan saat ini sedang dalam tahap konfirmasi oleh Dinas Kesehatan (DInkes) DKI Jakarta. Masyarakat diimbau untuk memakai masker sebagaimana mestinya,” katanya.
Imran juga menyampaikan belum tahu pasti berapa jumlah pasien yang terjangkit dan dirawat. Namun, pihaknya sudah mengkonfirmasi terkait gejala yang diderita pasien berupa gejala ringan dan sedang dalam tahap rawat jalan.
Sebelumnya, Mycoplasma yang merupakan bakteri penyebab wabah Pneumonia yang terjadi di China yang kebanyakan menyerang anak-anak merupakan salah satu bakteri Pneumonia yang menyerang saluran pernafasan yang sudah lama dikenal di dunia kedokteran yang menyerang anak usia diatas 5 tahun.
Baca Juga: Wow Mantap! 8 Bakso Paling Enak dengan Rating Tertinggi di Pati, Jawa Tengah
“Di China Mycoplasma menjadi kasus terbanyak pada kasus Pneumonia. Mycoplasma itu bakteri bukan virus, dan merupakan penyebab penyakit umum infeksi pernafasan sebelum masa COVID-19,” ucap Imran.
WHO mencatat telah terjadi peningkatan kasus Pneumonia yang terjadi di China sejak Mei 2023. Ada sekitar 8,6 persen kejadian mengalami peningkatan Mycoplasma yang menjadi penyebab umum Influenza dan penyakit paru.
Menanggapi hal itu, WHO telah merekomendasikan kepada Kemenkes untuk disampaikan kepada masyarakat terkait delapan hal yang perlu dilakukan untuk mencegah angka penularan semakin meningkat.
Pertama, yaitu dengan melakukan vaksin untuk melawan Influenza, Covid-19, dan Patogen lainnya jika diperlukan
Baca Juga: 8 Kedai Mie Ayam Hits di Jambi, Buka Setiap Hari hingga Malam
Kedua, dengan menjaga jarak dari orang yang sakit atau terinfeksi
Ketiga, melakukan isolasi mandiri saat sakit dan menunda untuk bepergian
Keempat, melakukan tes keseluruhan dan perawatan medis sesuai kebutuhan
Kelima, menekan angka penularan dengan memakai masker
Keenam, memastikan di rumah memiliki ventilasi yang baik
Ketujuh, menerapkan perilaku hidup bersih
Baca Juga: Deretan 5 Nasi Goreng Paling Top di Bandung: Petualangan Kuliner yang Menggoda Selera!
Terakhir, masyarakat segera menuju faskes jika mengalami tanda atau gejala-gejala Pneumonia seperti batuk, kesulitan bernapas yang disertai dengan demam.
Di sisi lain, Kemenkes telah melakukan sejumlah upaya untuk menekan tingkat penyebaran dengan melakukan upaya Mitigasi melalui surat Edaran No.PM.03.01/C/4732/2023 Tentang kewaspadaan terhadap Mycoplasma Pneumonia.
Selain itu juga, Kemenkes berupaya mempersiapkan jejaring laboratorium guna mendeteksi Mycoplasma Pneumonia yang terjadi di Indonesia.***