Apa Hukum Puasa 27 Rajab? Simak Penjelasan dan Amalan yang Dapat Dilakukan Menurut Ustadz Adi Hidayat

7 Februari 2024, 13:20 WIB
Ilustrasi Puasa 27 Rajab /freepik/

PR DEPOK - Rajab dari segi bahasa berarti sesuatu yang diagungkan, karena pada masa itu orang-orang jahiliyah pun, khususnya suku Mudhar yang menjaga keagungan di bulan Rajab ini menjadikan penghormatan terhadap bulan ini begitu istimewa.

Mereka mengetahui turunan-turunan sejarah, bahwa bulan Rajab termasuk dalam 4 bulan mulia yang ditegaskan dalam Alquran dengan nama haram, tiga bulan yang berurutan yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan terakhir Rajab.

Adapun peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab yaitu Isra dan mi'raj, di bulan ini pula terdapat kemenangan Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam perang Tabuk, Masjidil Aqsa dibebaskan di bawah pimpinan Salahuddin Al Ayyubi dan banyak momentum momentum lain.

Baca Juga: Warga Jakarta Pusat Jangan Sampai Terlewat! Simak Syarat dan Ketentuan Pengambilan Sembako KJP 2024

Seperti kita ketahui bahwa bulan haram adalah bulan yang terjaga dari keburukan-keburukan perilaku maksiat, bahkan untuk menjaga perdamaian di antara suku-suku yang bertikai mereka sepakat tidak berselisih di bulan Haram (Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan terakhir Rajab).

Orang yang meningkatkan ibadah, maka akan dilipat ganda pahalanya, begitu juga sebaliknya, orang yang sengaja berbuat maksiat maka berlipat pula dosa untuknya.

Mengutip dari NU Online, menurut Syekh Syatha ad Dimyati dalam kitab I'anah at Thalibin, Jilid II, halaman 307, menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk berpuasa setelah Ramadhan adalah selama bulan-bulan haram (asyhurul hurum).

Baca Juga: GAK ADA SEPINYA! 5 Tempat Makan Gudeg Paling Nikmat di Jakarta Selatan, Pas untuk Santap Pagi atau Makan Siang

Rajab termasuk bulan haram dan bulan ini pula kita disunnahkan memperbanyak ibadah, termasuk tanggal 27 yang kita kenal sebagai malam Isra' Mi'raj. Isra' Mi'raj adalah peristiwa di mana Nabi Muhammad dibawa oleh Allah dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian naik ke langit hingga Sidratul Muntaha.

Dilansir PikiranRakyatDepok.com dari kanal YouTube Adi Hidayat official, bertajuk "Amalan dan Keutamaan bulan Rajab," tayang 2 Februari 2022, berikut amalan-amalan yang dapat diamalkan pada bulan Rajab, termasuk tanggal 27 Rajab, yaitu:

- Memperbanyak amal saleh, tingkatkan salatnya dari mulai fardhu, salat sunnahnya yaitu rawatib, duha, tahajud.

Baca Juga: UPDATE! Alami Kenaikan, Ini Daftar Harga Emas Antam Hari Ini dan Dampaknya Terhadap Pasar Investasi

- Meningkatkan amalan lewat harta misalnya bersedekah dengan infaq.

- Share pengetahuan ke media sosial, membuat status tentang hadits yang bermanfaat, ayat-ayat yang memotivasi dan itu melahirkan pahala yang berlipat.

- Hikmahnya adalah latihan awal sebelum kita memasuki puncak peribadatannya yaitu di bulan Ramadan, Rajab adalah pembukanya Sya'ban adalah penguatnya dan Ramadan adalah hakikat perjuangan kita yang telah disiapkan sejak munculnya bulan Rajab.

Baca Juga: Kenapa Tidak Bisa Mendaftar Antrian Sembako KJP Pasar Jaya 2024 di kjp.pasarjaya.co.id?

"Apakah boleh kita memperbanyak meningkatkan puasa di bulan Rajab ini, puasa memiliki hikmah meningkatkan ketakwaan, meningkatkan ibadah sekaligus melatih mencegah segala hal yang dilarang oleh Allah dan rasulnya, boleh silakan meningkatkan puasa di waktu-waktu bulan mulia ini," terang ustadz Adi Hidayat menjelaskan.

Kesimpulannya, hukum puasa pada bulan Rajab, termasuk 27 Rajab hukumnya adalah sah dan diperbolehkan.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler