PR DEPOK - Bulan Ramadhan sudah memasuki hari 10 terakhir, namun bagi wanita tidak semuanya bisa memaksimalkan ibadahnya, karena faktor halangan yaitu haid atau datang bulan.
Seperti kita ketahui bahwa malam Lailatul Qadar datang pada malam-malam ganjil di 10 terakhir Ramadhan. Bagi umat muslim yang ingin mendapatkan malam seribu bulan tersebut disarankan untuk beri'tikaf di masjid.
Sedangkan bagi wanita, khususnya yang sedang haid disarankan untuk tidak beri'tikaf di dalam masjid, khawatir darahnya akan menetes dan mengotori masjid.
Baca Juga: Kode Redeem PUBG April 2024, Segera Klaim Sebelum Kedaluwarsa
Sebagaimana ungkapan Syaikh Zainuddin Al-Malibari: "Shalat Fardhu berjamaah di masjid lebih utama bagi laki-laki"
Hal tersebut berdasarkan hadits:
"Shalatlah kalian di rumah-rumah kalian karena shalat yang paling utama adalah shalatnya seseorang di rumahnya kecuali shalat fardhu dan di sini terdapat pengecualian bagi perempuan. Bagi perempuan shalat berjamaah lebih utama dilaksanakan di rumahnya dari pada di masjid."
Baca Juga: Resep Lidah Kucing Anti Gagal, Cocok untuk Kue Lebaran
Adapun amalan yang bisa dilakukan wanita yang sedang haid di 10 malam terakhir agar bisa beribadah secara maksimal di bulan Ramadhan, dirangkum PikiranRakyatDepok.com dari akun Instagram @aishamaharani.
Amalan bagi wanita haid di malam 10 terakhir untuk memburu malam Lailatul Qadar, yaitu:
1. Mendengarkan lantunan Alquran
2. Memperbanyak shalawat
3. Sedekah
4. Berdoa dan berdzikir pada waktu sepertiga malam
5. Melakukan sedekah diutamakan setelah subuh.
Baca Juga: Cocok Banget untuk Bukber! TOP 6 Rumah Makan di Pangkal Pinang, Buruan Cek Alamat di Sini
Bacaan dzikir yang dapat dilakukan:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka afuwwun tuhhibul 'afwan fa'fu 'anni
Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku.”
Baca Juga: Tips dan Cara Membuat Selai Nanas Agar Tekstur Tidak Cair Ala Chef Beng Budiarso
Membaca sayyidul istighfar atau istighfar yang paling baik, yang diajarkan Rasulullah ﷺ sayyidul istighfar yaitu:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H dalam Bahasa Arab dan Indonesia yang Indah
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu.
Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku.
Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.
Selain wanita haid, amalan di atas juga untuk wanita nifas.***