Network
PR DEPOK – Ada banyak cara untuk mendaur ulang pakaian, bergantung pada kondisi dan bahan pakaian yang akan didaur ulang.
"Apa pun yang dapat Anda lakukan untuk menghindari membuang sampah suatu barang, mendaur ulang atau menjadikannya kompos akan sangat membantu," kata Lauren Olson, Zero Waste Manager di Worldsentris.
"Selain membuang gas rumah kaca yang berbahaya akibat pemanasan global, sampah juga dapat mencemari tanah, air, dan udara setempat dengan bahan kimia yang berbahaya," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari ini Sabtu 8 Mei 2021 RCTI, Global TV, dan MNC TV: Ikatan Cinta Tayang Malam Ini
Jadi, sebelum Anda mengambil keputusan untuk membuang semua pakaian lama yang Anda miliki, alangkah baiknya Anda mengetahui 5 tips berikut ini.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reader's Digest pada, Jumat 7 Mei 2021. ada 5 pilihan yang bisa Anda jadikan pertimbangan sebelum membuang pakaian bekas, berikut ini penjelasannya.
1. Sumbangkan
Jika Anda memiliki pakaian lama yang sudah tidak terpakai, Anda bisa menyumbangkannya kepada masyarakat yang lebih membutuhkan.
Baca Juga: Mau Buah dan Sayur Anda Segar Lebih Lama? Simak 11 Tips Berikut Ini
Namun jika Anda bingung harus memberikannya kepada siapa? Anda juga bisa menghubungi layanan/tempat yang menerima barang-barang bekas seperti @give2Indonesia, @sedekahbarangberkualitas, @donasibarang, @setali.indonesia, dan lain sebagainya.
2. Jual
Menghasilkan uang dengan cepat sekaligus menyelamatkan planet, Anda bisa menjual pakaian lama yang masih layak di toko atau secara online, hal ini disebut juga sebagai barang 'prelove'.
3. Daur ulang tekstil
Meskipun pakaian tidak dapat didaur ulang seperti sampah-sampah lain, pakaian dapat didaur ulang dengan cara lain.
Pusat daur ulang tekstil menerima dan menyortir pakaian yang tidak cukup baik untuk disumbangkan atau dijual, seperti barang yang kotor dan sobek. Salah satu startup pengolah limbah tekstil di Indonesia adalah Pable.
4. Kompos
Percaya atau tidak, pakaian dan tekstil lainnya bisa menjadi bahan kompos yang bagus.
Carilah serat alami yang terbuat dari wol, katun, sutra, atau linen murni yang terlalu tua atau rusak untuk disumbangkan, dan irislah itu menjadi potongan-potongan kecil untuk mempercepat proses kompos.
Baca Juga: Sinopsis Film A Walk Among The Tombstones: Aksi Liam Neeson Menjadi Detektif Pembunuhan
Sebelum menambahkan bahan itu ke dalam tumpukan kompos, pastikan untuk menyingkirkan semua kancing plastik, ritsleting logam, atau noda dari bahan non-komposit seperti oli motor dan cat.
5. Mengubah fungsi
Pakaian Anda yang tidak diperlukan lagi sebenarnya masih dapat memiliki 'kehidupan kedua' di rumah Anda.
Baju yang sudah usang dapat menjadi penutup bantal, atau Anda dapat mengubah selimut dan kain flanel tua menjadi tempat tidur hewan peliharaan.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Hamil, Atta Halilintar Ungkapkan Kebahagiaannya: GOLL GOLL GOLL
Menurut Lauren Olson, Anda bisa menggunakan kaus dan handuk yang sudah rusak sebagai pembersih ulang atau sebagai kain pembersih.
Anda juga dapat membuat sebuah selimut atau masker wajah DIY dari kaus, piyama, dan bahan lainnya.
Semoga bermanfaat.***
