PR DEPOK - Tahu merupakan salah satu opsi makanan yang kaya akan kandungan protein nabati yang terbuat dari kedelai.
Namun jika tidak diolah atau dibumbui dengan baik, maka rasa dari tahu akan terasa begitu hambar.
Kondisi ini mungkin menjadi salah satu alasan tahu tidak menjadi favorit kebanyakan orang yang mengonsumsi protein nabati.
Padahal bila rutin mengonsumsi produk dari kedelai ini akan memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan.
Tahu juga bisa dijadikan sebagai hidangan serbaguna baik di pagi hari menjadi sarapan atau di siang hari.
Berikut empat kondisi yang terjadi pada tubuh saat mengonsumsi tahu.
Baca Juga: Cocok Dinikmati Saat Libur Lebaran, Simak Bahan dan Cara Sederhana Buat Jus Kurma Leci
1. Mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Eat This, pagi hari biasanya seseorang mengonsumsi daging, sosis, telur di pagi hari sebagai makanan sarapan.
Namun bila bahan ini diganti menjadi bahan lain seperti tahu yang merupakan protein nabati, maka kadar kolesterol dapat dikendalikan.
Tidak seperti protein hewani, protein nabati seperti tahu tidak memiliki kandungan kolesterol.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Anies Baswedan Tidak Menggelar Open House pada Lebaran Tahun Ini
Mengonsumsi protein hewani seperti daging bisa menaikkan kadar kolesterol jahat atau LDL dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Berdasarkan ebuah studi yang dilakukan di tahun 2020 yang dipublikasikan oleh journal American Heart Association (AHA) mendapati data 200.000 orang yang mengonsumsi satu porsi tahu seminggu mengalami pengurangan risiko terjadinya penyakit jantung sebesar 18 persen dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi tahu sama sekali.
2. Mengurangi risiko terjadinya diabetes tipe 2
Penelitian menunjukkan kandungan isoflavon pada kedelai dapat meningkatkan pengaturan gula darah dalam tubuh.
Sebuah studi di tahun 2020 juga mengatakan bahwa lebih dari 560.000 orang mengalami pengurangan risiko diabetes tipe 2 setelah mengonsumsi tahu.
3. Melindungi diri dari kanker-kanker tertentu
Terdapat beberapa studi yang membahas mengenai tahu dapat membantu mereduksi risiko beberapa jenis kanker.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tidak Gelar Open House pada Lebaran Kali Ini, Cegah Penyebaran Virus Covid-19
Misalnya sebuah studi yang mengatakan bahwa pria yang mengonsumsi tahu menurunkan risiko kanker prostat 32 -51 persen.
Studi lain juga mengungkapkan bahwa asupan kedelai dan tahu ada hubungan dengan pengurangan kanker perut pada wanita sebesar 59 persen.
4. Melindungi tulang dari pengeroposan
Seporsi tahu memiliki kandungan protein sebesar delapan gram dan itu sudah memenuhi 15 persen dari nilai kalsium harian yang dibutuhkan tubuh.
Penelitian lain mengungkapkan bahwa seseorang yang mengonsumsi 80 miligram isoflavon bisa mencegah agar tidak terjadi pengeroposan pada tulang.***