5 Tips Memastikan Kebersihan Makanan yang Dibeli secara Online Selama Masa Pandemi Covid-19

- 11 Juni 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi makanan online.
Ilustrasi makanan online. /Ilanshatz/Pixabay

Kelima, tidak mengonsumsi jenis makanan yang digoreng secara berlebihan.

Anda bisa mengkonsumsinya satu kali sehari. Saat makan siang, misalnya dengan menu nasi beserta lauk pauk ayam, tahu, tempe, dan sayuran.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan lemak jenuh kurang 7 persen dalam satu hari dan penggunaan lemak trans kurang dari 1 persen dari total kalori dalam satu hari.

Baca Juga: Berikut Persyaratan Daftar FMOTM DKI Jakarta Dibuka hingga 25 Juni 2021, Segera Login fmotm.jakarta.go.id

"Saat mengolah makanan, seringkali menggunakan tambahan lemak jenuh yang seharusnya sudah harus ikut dihitung dalam makanan kita," ujar Ida.

Konsumen makanan online kerap menghangatkan makanan guna mengurangi risiko transmisi Covid-19.

Akan tetapi, menurutnya  sampai saat ini belum ada bukti penelitian yang menyatakan virus dapat dihilangkan dengan cara memanaskan makanan.

Baca Juga: Sinopsis The Penthouse 3 Episode 2, Siapakah Baek Joon Gi atau Joo Dan Tae Sebenarnya?

Untuk porsi, WHO menganjurkan diet seimbang yakni mengandung nutrisi yang lengkap mengandung berbagai zat gizi seperti karbohidrat, lemak, protein hewani dan nabati, ada sayur dan buah, minyak, sumber serat. Jumlahnya perlu Anda sesuaikan dengan kebutuhan.

Anda bisa menggunakan panduan Isi Piringku, yakni setengah piring diisi sayur dan buah, seperempat piring dengan karbohidrat (usahakan karbohidrat kompleks seperti nasi, sereal, kentang, roti gandum), kemudian isi seperempat piring sisanya dengan protein baik hewani maupun nabati.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x