PR DEPOK – Di masa pandemi Covid-19 alat yang harus dimiliki selain termometer adalah Oximeter.
Menurut Timothy Connolly, MD, seorang ahli paru di Houston Methodist, Oximeter adalah perangkat kecil yang menggunakan cahaya inframerah untuk mengukur berapa banyak oksigen yang terikat pada hemoglobin dalam aliran darah.
Diktip Pikiranrakyat-Depok.com dari Live Strong, Senin 19 Juli 2021, Oximeter juga diharapan dapat menangkap komplikasi serius dari penyakit lebih awal.
Di antara banyak gejala Covid-19, salah satunya adalah sesak nafas, tetapi Oximeter saja tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis penyakit ini.
Hal ini disebabkan karena pada saat Anda mengalami kesulitan bernapas, Anda mungkin sudah berada dalam masalah.
Hipoksia (kadar oksigen rendah) sering datang sebelum sesak napas dan mungkin juga tidak disertai gejala apa pun. Anda mungkin merasa "baik-baik saja", dan kemudian kadar oksigen menurun dengan cepat.
Menurut penelitian, hal ini disebut Hipoksia diam atau Hipoksia bahagia dan kadar oksigen yang rendah dalam tubuh ini dapat menyebabkan kerusakan organ yang mengancam jiwa.