Studi Ungkap ASI dari Ibu Menyusui yang Sudah Divaksin Mengandung Antibodi Covid-19

- 6 September 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi ibu sedang memberikan ASI ke bayi.
Ilustrasi ibu sedang memberikan ASI ke bayi. /StockSnap/Pixabay

Sementara itu, menurut Vivian Valcarce, vaksinasi Covid-19 bagi ibu menyusui harus dilakukan karena Covid-19 bisa menular ke bayi.

"Biasanya, ibu hamil divaksinasi batuk rejan dan flu karena ini bisa menjadi penyakit serius bagi bayi. Bayi juga dapat tertular Covid-19, jadi vaksinasi rutin ibu terhadap virus bisa menjadi sesuatu yang kita lihat di masa depan,” ujarnya.

Para peneliti menyebut bayi yang baru lahir cenderung memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Maka dari itu, bayi mengandalkan ASI untuk memberi mereka kekebalan karena mengandung berbagai jenis antibodi yang membantu melindungi mereka dari berbagai penyakit.

Baca Juga: Malaysia Heran Kasus Covid-19 di Indonesia Turun Drastis, Kemenkes Beberkan Faktor Berikut

Untuk diketahui, penelitian ini dilakukan antara Desember 2020 dan Maret 2021, yaitu sekitar waktu ketika vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna pertama kali tersedia untuk petugas kesehatan.

Para peneliti melibatkan 21 petugas kesehatan yang tengah menyusui, yang tidak pernah tertular Covid-19.

Mereka mengambil sampel ASI dan darah sebanyak tiga kali yakni sebelum mendapatkan vaksin, setelah dosis vaksin pertama dan kemudian setelah suntikan kedua.

Sejauh ini tim peneliti menyatakan akan terus mengeksplorasi bagaimana ASI yang mengandung antibodi Covid-19 yang diperoleh secara tidak langsung dari vaksinasi melindungi bayi.

Baca Juga: Puji Sikap Zikri Daulay Usai Ditinggal Menikah Henny Rahman, Syakir Daulay Ungkap Kondisi Terkini sang Kakak

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x