Network
/photo/2020/02/07/4129432026.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Menurut dokter utama di salah satu penerbangan di dunia, masker wajah dan sarung tangan karet harus dilupakan.
Menurut penasihat medis untuk maskapai penerbangan dunia, cara menghindari corona virus adalah dengan cara lebih sering mencuci tangan.
"Virus corona tidak dapat bertahan lama di kursi atau sandaran tangan. Kontak fisik dengan orang lainlah yang memiliki risiko infeksi terbesar dalam penerbangan," kata David Powell, seorang dokter dan penasihat medis untuk International Air Transport Assocation.
Baca Juga: Aumix Mug Milenialis, Penemuan Baru Asal Jepang yang Bisa Aduk Minuman Sendiri
David Powell juga memberikan ilustrasi atas pertanyaan-pertanyaan yang sering terdengar dalam mencegah infeksi virus corona di dalam pesawat.
T: Apakah ada risiko terkontaminasi dengan virus di pesawat?
A: Risiko terkena virus serius di pesawat terbang sangatlah rendah. Pasokan udara pesawat modern sangat berbeda dari bioskop atau gedung perkantoran. Udara yang disuplai dijamin 99,97 persen bebas dari virus dan partikel lain.
T: Apakah menyentuh kursi, sandaran tangan, atau benda lain di pesawat bisa terinfeksi virus?
A: Virus dan mikroba lain suka hidup di permukaan kulit manusia. Berjabat tangan dengan seseorang akan lebih jauh berisiko daripada permukaan kering yang tidak memiliki bahan biologis (kursi, sandaran tangan, dan sebagainya).
