Jika kurva virus corona curam, sistem kesehatan suatu negara akan kewalahan mengatasi para pengidap virus itu karena banyak warga yang harus ditampung dan diobati dalam waktu singkat.
Akibatnya, rumah sakit akan kelebihan muatan dan dokter yang ada tidak dapat mengobati semua pasien.
Hal itu akan menyebabkan kematian yang banyak karena banyak warga yang tidak dapat diobati oleh sistem kesehatan negara.
Baca Juga: Breaking News - Jumlah Kasus Meninggal Akibat Virus Corona Bertambah Jadi 7 Orang
Sebaliknya apabila kurva virus itu landai, sistem kesehatan negara akan lebih mudah dalam mengatasi pandemi karena pasien yang harus ditangani tidak berjumlah banyak, meski jumlah totalnya akan tetap sama.
“Meratakan kurva” berhubungan langsung dengan isolasi diri.
Jika banyak orang berinteraksi secara fisik dalam jangka waktu dekat, virus akan dengan sangat mudah menyebar ke orang-orang itu, yang nantinya akan menyebarkannya lagi ke orang-orang lain yang ditemuinya.
Baca Juga: Puskesmas di Depok 'Jemur' Sebagian Pasien di Bawah Sinar Matahari Akibat Virus Corona
Penyebaran berantai ini akan sangat berbahaya jika interaksi fisik tidak dikontrol.