Hadapi Virus Corona, Kenapa Harus Isolasi Diri?

- 18 Maret 2020, 15:25 WIB
ILUSTRASI karantina, isolasi corona, COVID-19.*
ILUSTRASI karantina, isolasi corona, COVID-19.* /PIXABAY/

Akibatnya, ruang gawat darurat di berbagai rumah sakit harus ditutup, dokter dan perawat bekerja sangat keras, dan suplai medis seperti masker mengalami kelangkaan.

Baca Juga: PWI Beri Sejumlah Imbauan Kepada Para Wartawan Ditengah Kondisi Indonesia Menghadapi Virus Corona

Meski para ahli meyakini bahwa virus corona masih akan bertahan dan menginfeksi warga dunia lainnya, kecepatan penyebaran virus akan sangat mempengaruhi bagaimana kesiapan suatu negara dalam melawan virus itu.

Dalam epidemiologi cabang ilmu yang membahas tentang epidemi, “meratakan kurva” adalah sebuah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi jumlah kasus penyebaran virus dalam satu waktu.

“Kurva” yang dimaksud adalah jumlah orang-orang yang terinfeksi virus corona dalam satu waktu.

Baca Juga: Cek Fakta: Warga Bali Dikabarkan Tak Mau Tolong Pria Pingsan karena Diduga Terinfeksi Virus Corona, Simak Faktanya

Kurva Pandemi
Kurva Pandemi Live Science

Jika kurvanya curam, itu berarti banyak orang yang terinfeksi virus corona dalam waktu yang singkat.

Sebaliknya, jika kurva landai, berarti hanya sedikit orang yang terinfeksi virus Corona dalam satu waktu.

Lalu, apa pentingnya “meratakan kurva”?

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x