PR DEPOK - Amalan Nisfu Syaban 2022 sesuai sunnah, berikut penjelasan dan tata cara melakukannya.
Malam Nisfu Syaban 2022 jatuh pada tanggal 15 bulan Syaban 1443 H yang bertepatan dengan hari Jumat, 18 Maret 2022 dalam kalender masehi.
Malam Nisfu Syaban 2022 menjadi malam yang penuh berkah serta penuh pengampunan bagi umat Islam.
Baca Juga: Bareskrim Kembali Lakukan Pemeriksaan Dua Publik Figur Inisial RB dan AR Terkait Kasus Doni Salmanan
Di momen ini, umat Islam berlomba untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa yang telah dilakukan.
Oleh karena itu, tak sedikit yang mencoba memaksimalkan amalan mereka di malam Nisfu Syaban 2022.
Lalu, apa sajakah amalan Nisfu Syaban yang bisa dilakukan oleh umat Islam?
Umat Islam dapat menyambut malam Nisfu Syaban sejak Kamis, 17 Maret 2022 kemarin, tepatmya setelah waktu salat Maghrib.
Berikut ini adalah amalan Nisfu Syaban sesuai sunnah yang dapat dilakukan, seperti dirangkum Pikiranrakyat-Depok.com dari berbagai sumber.
1. Membaca doa
Memperbanyak doa termasuk dalam amalan Nisfu Syaban sesuai sunnah.
Mengingat malam Nisfu Syaban adalah malam yang istimewa, besar harapan Allah SWT akan mengabulkan doa-doa hamba yang dilontarkan di malam tersebut.
2. Membaca dua kalimat syahadat
3. Membaca doa malam Nisfu Syaban
Amalan sesuai sunnah selanjutnya adalah membaca doa malam Nisfu Syaban.
Bacalah doa khusus Nisfu Syaban ketika memasuki malam tersebut agar Allah SWT memberikan rahmat dan keberkahan untuk umat Islam.
Baca Juga: Bukan Invasi ke Ukraina, Vladimir Putin Klaim Sanksi Negara Barat ke Rusia karena Ini
Berikut ini adalah doa malam Nisfu Syaban yang bisa dibaca.
اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ. اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
(Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal khaifin. Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin)
Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."
Baca Juga: Ukraina Tuai Kecaman HRW Saat Hadapi Invasi Rusia, Ada Apa?
4. Mengucap istigfar
Perbanyak membaca istigfar dan memohon ampun kepada Allah SWT agar dosa-dosa yang diperbuat di masa lalu bisa dihapuskan dn diampuni.
5. Mengerjakan salat sunnah Tasbih
Salah satu amalan yang dianjurkan di malam Nisfu Syaban adalah salat sunnah Tasbih.
Baca Juga: Korban Baru Indra Kenz Ajukan Bukti Tambahan ke Pihak Kepolisian
Setelah salat sunnah, umat Islam dianjurkan untuk membaca kalimat tasih sebanyak-banyaknya.
Salah sunnah ini bisa dilakukan sendiri ataupun berjamaah di masjid setelah melaksanakan salat Maghrib.
6. Membaca Surat Yasin 3 kali
Membaca Surat Yasin 3 kali juga menjadi amalan yang dianjurkan saat malam Nisfu Syaban.
Baca Juga: Sebabkan Vanessa-Bibi Meninggal dalam Kecelakaan, Tubagus Joddy Dituntut JPU 7 Tahun Penjara
Surat Yasin dibaca dengan tiga niat berbeda, yang pertama dengan niat meminta umur panjang, bacaan kedua dengan niat dijauhkan dari bahaya dan bala, serta diluaskan rezeki yang berkah dan halal, dan yang ketiga dibaca dengan niat meminta ketetapan iman dan Islam hingga ajal menjemput.
7. Membaca tahlil
Membaca kalimat tahlil juga menjadi amalan yang bisa dilakukan saat malam Nisfu Syaban.***