5 Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Rumah Tangga untuk Pemula

- 20 Maret 2022, 15:00 WIB
Simak cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga.
Simak cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga. //Tangkapan layar youtube.com/Kebun Ummu Halwa/

PR DEPOK - Simak cara mudah membuat pupuk kompos untuk pemula, yang bisa dijadikan alternatif bahan organik yang dapat ditambahkan ke tanah untuk membantu menyuburkan tanaman.

Alih-alih membeli di toko tanaman, Anda bisa membuat sendiri pupuk kompos dari sampah rumah tangga.

Meskipun terdengar rumit, jika sudah tahu bagaimana cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga, kegiatan ini bisa menjadi hobi yang menyenangkan dan bermanfaat.

Baca Juga: Megawati Sebut Mending Rebutan Jatah Menteri daripada Minyak Goreng, Roy: Nyungsep Masa Depan Rakyat

Untuk itu, simak panduan langkah demi langkah membuat pupuk kompos sendiri dari bahan rumah tangga yang terangkum dalam artikel ini.

Sebelum mempelajari cara membuat pupuk kompos dari bahan rumah tangga, penting untuk memahami bahan mana yang dapat digunakan dan mana yang tidak.

Berikut adalah beberapa contoh bahan yang dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos:

Baca Juga: Cara Daftar PKH Online 2022 Lewat HP Melalui Aplikasi Cek Bansos

- Kulit sisa buah dan sayuran;
- Bah dan sayuran busuk;
- Ampas kopi dan filter kertas;
- Daun-daun teh;
- Cangkang telur;
- Kulit kacang (selain kenari);
- Kertas, karton, dan koran robek;
- Daun-daun;
- Bunga-bunga;

Berikut beberapa bahan yang tidak dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos:

- Kotoran hewan peliharaan, seperti kotoran atau kotoran: mungkin mengandung bakteri atau parasit berbahaya.

Baca Juga: Siap Bantai Barcelona, Pemain Kunci Real Madrid Pede untuk Menang di Laga El Clasico

- Tulang atau sisa daging, ikan, dan unggas: menghasilkan bau dan menarik hama.

- Produk susu: menghasilkan bau dan menarik hama.

- Daun atau ranting dari pohon kenari hitam: melepaskan senyawa yang beracun bagi tanaman.

- Kenari: melepaskan senyawa yang beracun bagi tanaman.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Kemungkinan akan Segera Menikah Menurut Astrologi

- Abu atau arang batubara: mengandung senyawa yang dapat membahayakan tanaman.

- Potongan kayu besar: mungkin butuh waktu lama untuk terurai.

- Lemak, minyak goreng, dan lemak: menghasilkan bau dan menarik hama.

- Pemotongan rumput yang diolah dengan pestisida: dapat membunuh mikroorganisme yang diperlukan untuk proses pengomposan.

Baca Juga: Breaking News: Marc Marquez Absen di MotoGP Mandalika 2022

- Polong kopi: sebagian besar mengandung plastik dan tidak rusak secara alami.

- Makanan yang dipanggang: dapat menarik hama dan meningkatkan pertumbuhan bakteri berbahaya.

- Tanaman yang sakit atau penuh serangga: dapat menyebarkan penyakit.

Adapun cara membuat pupuk kompos bisa dilakukan sebagai berikut:

Baca Juga: Breaking News: Marc Marquez Absen di MotoGP Mandalika 2022

1. Siapkan Sampah Rumah Tangga

Anda dapat memilah dan memilih sampah rumah tangga untuk digunakan saat membuat pupuk kompos.

2. Buat Tumpukan Kompos

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan lokasi tumpukan atau tempat sampah kompos Anda.

Cobalah untuk memilih lokasi luar ruangan dengan naungan parsial dan banyak drainase.

Baca Juga: David da Silva Tambah Koleksi Gol saat Persib Bandung Lawan Persebaya Surabaya

Penting juga untuk memilih area yang mudah diakses tetapi jauh dari hewan, termasuk hewan peliharaan dan satwa liar.

Tempat pengomposan harus memiliki lebar dan tinggi setidaknya 3 kaki (91 cm), ukuran yang dapat diatur untuk sebagian besar tukang kebun dan memastikan bahwa tumpukan dapat menahan panas.

Panas dihasilkan selama proses pengomposan karena bakteri memecah bahan organik.

Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan tumbler kompos, yaitu wadah yang dirancang untuk memudahkan memutar dan mencampur bahan pengomposan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Besok, Senin 21 Maret 2022: Leo akan Menikmati Hari Santai

3. Tambahkan Materi Lain

Setelah memilih lokasi untuk tumpukan kompos, Anda siap untuk mulai menambahkan bahan.

Biasanya disarankan untuk menyusun bahan hijau dan coklat berlapis-lapis.

Istilah "bahan hijau" mengacu pada barang-barang seperti sisa makanan dan halaman, sedangkan "bahan coklat" termasuk barang-barang kaya karbon seperti cabang, kertas, jerami, dan serpihan kayu.

Baca Juga: Persib Bandung Gagal Lanjutkan Tren Kemenangan, Begini Penjelasan Robert Alberts

Meskipun pelapisan tidak diperlukan, ini membantu memastikan bahwa Anda menjaga keseimbangan yang tepat antara bahan hijau dan coklat untuk mengoptimalkan proses dekomposisi.

Mulailah dengan membuat lapisan bahan cokelat besar berukuran 4–8 inci (10–20 cm), seperti ranting, di bagian bawah tumpukan untuk memberikan aerasi dan drainase.

Kemudian, ganti lapisan bahan hijau dan coklat sampai tempat sampah Anda penuh. Pastikan untuk menambahkan sedikit air ke setiap lapisan agar tetap lembab.

Baca Juga: LINK NONTON Twenty Five Twenty One Episode 12 Sub Indo, Spoiler: Baek Yi Jin akan Meninggalkan Na Hee Do?

4. Balikkan Tumpukan secara Teratur

Anda harus membalik tumpukan bahan kompos secara teratur untuk memastikan pengomposan yang efisien.

Untuk melakukannya, gunakan sekop atau garpu rumput untuk memutar-mutar bahan. Tujuannya, untuk membantu mendistribusikan udara dan kelembapan secara merata.

Seberapa sering Anda perlu membalik kompos tergantung pada banyak faktor, termasuk ukuran tumpukan, jumlah kelembapan, serta rasio bahan cokelat dan hijau.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Besok, Senin 21 Maret 2022: Leo akan Menikmati Hari Santai

Sebagai aturan umum, Anda harus mulai dengan membalik tumpukan setiap 4-7 hari. Saat kompos mulai matang, Anda mungkin perlu mengubahnya lebih jarang.

Meskipun sebagian besar kelembapan di tumpukan kompos berasal dari hujan, Anda mungkin perlu menyiramnya sesekali untuk membantu menjaganya tetap lembab.

Jika tumpukan menjadi basah, Anda dapat menambahkan bahan cokelat ekstra atau membaliknya lebih sering untuk menghilangkan kelembapan berlebih.

Baca Juga: Alami Crash di Tikungan Ketujuh Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terkena Gegar Otak

4. Gunakan Kompos

Berapa lama waktu yang diperlukan agar bahan kompos terurai sepenuhnya, hal ini tergantung pada berbagai faktor, seperti ukuran tumpukan, jenis bahan yang digunakan, tingkat kelembapan, dan iklim.

Membalik tumpukan secara teratur, menjaganya tetap lembab, dan memotong-motong sisa menjadi potongan-potongan kecil dapat mempercepat proses penguraian.

Saat siap digunakan, kompos akan tampak berwarna coklat tua dan rapuh, mirip dengan tanah.

Baca Juga: LINK NONTON Twenty Five Twenty One Episode 12 Sub Indo, Spoiler: Baek Yi Jin akan Meninggalkan Na Hee Do?

Tanda lain pupuk kompos siap digunakan yakni tidak berbau busuk dan bebas dari
potongan material yang besar.

Anda dapat menggunakan kompos dengan mencampurnya dengan tanah pot, menaburkannya di atas permukaan taman Anda, atau mengganti mulsa dengannya.

Anda juga dapat menyeduh teh kompos sendiri dengan merendam sedikit kompos dalam air selama 24-48 jam. Kemudian, saring campuran tersebut dan semprotkan ke tanaman untuk memasok nutrisi yang bermanfaat dan meningkatkan pertumbuhan taman Anda.

Editor: Nur Annisa

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah